Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Suryanto mengatakan peringatan ke-53 tahun hari Korpri menjadi momentum bagi aparatur sipil negara (ASN) Pontianak dalam meningkatkan integritas.

"Integritas dan disiplin adalah kunci kesuksesan seorang ASN dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Peringatan Hari Korpri menjadi momentum untuk ASN meningkatkan integritas," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, ada delapan pesan khusus dalam Hari Korpri. Arahan tersebut yakni perkuat solidaritas dan kerja sama Korpri, dorong inovasi dan efisiensi serta perkuat integritas dan disiplin.

Kemudian memastikan akses pangan sehat lewat bantuan penyediaan pangan bergizi bagi kelompok rentan, dukung ketahanan energi lewat transisi ke energi terbarukan, kurangi impor, dan tingkatkan efisiensi.

Kemudian menurunkan kemiskinan lewat kolaborasi program pengentasan kemiskinan dengan kementerian terkait, jaga netralitas dan loyalitas, ASN tetap netral dalam politik, setia kepada kepentingan rakyat dan bangsa dan negara serta mendukung penuh Asta Cita Presiden.

“Jadikan Korpri sebagai wadah menjalin persatuan, kolaborasi, dan stabilitas nasional melalui kerja sama dengan seluruh komponen bangsa," jelas dia.

Ia juga tak henti-hentinya ia mengingatkan agar segenap ASN yang ada di Kota Pontianak untuk melayani dengan cepat, mudah dan murah.

“Cepat, mudah dan transparan atau murah, itu adalah tujuan ASN. Makanya setiap bekerja kami mengharapkan ASN berinovasi,” jelas dia.

Pada momen peringatan Korpri di Kota Pontianak, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya oleh Presiden Republik Indonesia yang diserahkan Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto.

Penghargaan tersebut atas dedikasi Sekda Pontianak yang mengabdi selama 30 tahun sebagai ASN.

Amirullah menuturkan, dirinya telah bertugas di 15 dinas berbeda, sebelum akhirnya menjabat pucuk pimpinan tertinggi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

Perjalanan panjang mengabdi di pemerintahan, banyak pelajaran yang didapatnya, utamanya tentang profesionalitas seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Amir sapaan karibnya, menekankan pentingnya seorang ASN untuk bersikap profesional.

“PNS atau ASN itu pilihan hidup saya, saya memilih mengabdi di Pemkot Pontianak waktu itu, alhamdulillah diterima tahun 1993. Memang ada semacam pilihan saya dari kecil melihat orang tua, ayah saya yang seorang guru,” kata dia.

 

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024