Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua menyebut hingga Desember 2024 penyerapan dana transfer keuangan daerah (TKD) dari Kementerian Keuangan sudah mencapai 100 persen atau senilai Rp700 miliar.

"Dengan tingginya penyerapan dana transfer keuangan daerah menjadikan Supiori  satu-satunya Kabupaten sebagai peringkat pertama dalam penyerapan anggaran dan meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan di Provinsi Papua," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Supiori Aldy dihubungi di Biak, Jumat.

Ia mengakui, tingginya serapan anggaran transfer keuangan pemerintah daerah seperti dana alokasi umum, alokasi khusus, otonomi khusus serta alokasi dana desa karena adanya komitmen perhatian dari Bupati Yan Imbab dan Sekretaris Daerah Ferra Wanggai untuk mempercepat pembiayaan pelayanan pemerintah untuk masyarakat.

Aldy berharap, dengan adanya tingkat keberhasilan penyerapan keuangan daerah dapat menjadi motivasi bagi semua pimpinan organisasi perangkat daerah.

"Penyerapan keuangan daerah tinggi diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan lebih baik pada 2025," harapnya.

Kepada jajaran ASN di Pemkab Supiori, lanjut Aldy, pihak BPKAD senantiasa memberikan pelayanan keuangan pemerintah daerah dengan profesional dan akuntabilitas.

Dia mengatakan, jajaran BPKAD Kabupaten Supiori siap memberikan pelayanan tata kelola keuangan pemerintah daerah yang terbaik dan lebih transparan.

"Hal ini terus kami lakukan untuk kemajuan pembangunan, pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan di Kabupaten Supiori," katanya.

Berdasarkan data Kabupaten Supiori merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor dibentuk dengan UU RI No 35 Tahun 2023 dengan ibu kota Sorindiweri terdiri 38 kampung/desa dan lima distrik/kecamatan.

Pewarta: Muhsidin

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024