Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar menjalin kolaborasi dengan 12 Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten di Kalbar untuk meningkatkan produksi peternakan.
"Langkah awal untuk kolaborasi itu dengan melakukan penandatangan kerja sama kepada APDESI dalam rangka meningkatkan produksi peternakan dari desa," ujar Kadisbunnak Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi yang dibangun karena memang potensi pertanian termasuk di dalamnya peternakan ada di desa. Untuk saat ini tiga komoditas peternakan yang jadi perhatian adalah ayam petelur, ayam ras dan itik.
"Melihat peluang itu, kita menggerakkan desa sebagai sumber produksi peternakan," kata dia.
Harapannya desa juga bukan hanya sebagai sentra produksi peternakan, namun juga mendapatkan nilai tambah dari sisi pengumpulan dan distribusi serta bisa pengolahannya.
"Dengan hal itu sirkulasi ekonomi lebih besar di desa yang membawa kemakmuran bagi masyarakat juga bagi desa itu. Ada pertumbuhan dan perputaran ekonomi bukan hanya ternak namun jasa lainnya," kata dia.
Dalam kolaborasi tersebut pihaknya juga melibatkan pelaku usaha peternakan agar bisa bersama dengan pemerintah desa atau melalui badan usaha desa untuk memajukan budidaya dan pasarnya. Pelaku usaha menurutnya menyediakan bibit dan termasuk teknologi budidaya yang baik.
"Peternakan di desa kelemahannya itu terkait teknis budidaya peternakan. Sehingga teknologi budidaya itu perlu dan harapnya pelaku usaha bisa mentransfer itu," ujar dia.
Kolaborasi yang ada juga dapat mendukung program strategis pemerintah saat ini yakni makan bergizi gratis. Desa menurutnya bisa mensuplai bahan makanan tersebut baik berupa daging,telur maupun susu.
"Tentu melalui desa kan lebih dekat dan murah. Itu juga menjadi esensi kolaborasi ini, yakni mendukung program makan bergizi gratis," papar dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Langkah awal untuk kolaborasi itu dengan melakukan penandatangan kerja sama kepada APDESI dalam rangka meningkatkan produksi peternakan dari desa," ujar Kadisbunnak Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi yang dibangun karena memang potensi pertanian termasuk di dalamnya peternakan ada di desa. Untuk saat ini tiga komoditas peternakan yang jadi perhatian adalah ayam petelur, ayam ras dan itik.
"Melihat peluang itu, kita menggerakkan desa sebagai sumber produksi peternakan," kata dia.
Harapannya desa juga bukan hanya sebagai sentra produksi peternakan, namun juga mendapatkan nilai tambah dari sisi pengumpulan dan distribusi serta bisa pengolahannya.
"Dengan hal itu sirkulasi ekonomi lebih besar di desa yang membawa kemakmuran bagi masyarakat juga bagi desa itu. Ada pertumbuhan dan perputaran ekonomi bukan hanya ternak namun jasa lainnya," kata dia.
Dalam kolaborasi tersebut pihaknya juga melibatkan pelaku usaha peternakan agar bisa bersama dengan pemerintah desa atau melalui badan usaha desa untuk memajukan budidaya dan pasarnya. Pelaku usaha menurutnya menyediakan bibit dan termasuk teknologi budidaya yang baik.
"Peternakan di desa kelemahannya itu terkait teknis budidaya peternakan. Sehingga teknologi budidaya itu perlu dan harapnya pelaku usaha bisa mentransfer itu," ujar dia.
Kolaborasi yang ada juga dapat mendukung program strategis pemerintah saat ini yakni makan bergizi gratis. Desa menurutnya bisa mensuplai bahan makanan tersebut baik berupa daging,telur maupun susu.
"Tentu melalui desa kan lebih dekat dan murah. Itu juga menjadi esensi kolaborasi ini, yakni mendukung program makan bergizi gratis," papar dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024