Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 4.200 petugas untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan Jakarta pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.500 orang merupakan personel Satpol PP DKI, sementara sisanya yakni 2.700 personel Dinas Perhubungan DKI yang akan ditempatkan di sembilan titik.
”Pastinya kami juga menyiapkan jajaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta untuk mengantisipasi berbagai hal," ujar Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Teguh mengatakan, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI juga disiagakan karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masih ada cuaca ekstrem.
"Itu harus kita antisipasi," kata dia.
Pemprov DKI juga, sambung dia, menyiagakan petugas medis dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, beserta sarana dan prasarana penunjang, seperti ambulans untuk memberikan pelayanan medis jika dibutuhkan.
"Insyaallah kami saling support untuk pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, khususnya di wilayah DKI Jakarta agar bisa berjalan dengan lancar," ujar Teguh.
Dia menambahkan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) siap mengamankan Jakarta pada momen perayaan Nataru.
Dikatakan dia, Operasi Lilin Jaya 2024 akan digelar 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
"Insya Allah dengan Forkopimda yang sangat solid dan kompak, pengamanan Natal 2024 dan perayaan Tahun Baru 2025 di wilayah DKI Jakarta akan berjalan lancar, damai, dan tidak ada masalah," demikian ujar Teguh.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan, persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru harus dilakukan dengan baik untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan.
"Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersukacita, berlibur, dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas, serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah," ujarnya.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat diperkirakan akan mencapai 110,67 juta orang. Angka ini meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun dalam Operasi Lilin Jaya 2024, sebanyak 141.605 personel gabungan dilibatkan, terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personil TNI, dan 52.332 personel dari pemangku kepentingan terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024