Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi melakukan pertemuan guna membahas sinkronisasi program yang dijalankan, sehingga memperkuat pelayanan untuk masyarakat.

Usai pertemuan yang digelar di Jakarta, Selasa, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sinkronisasi itu dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mengakselerasi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045, dengan memperkuat kesejahteraan di level keluarga.

Erick mengatakan, pihaknya siap membantu Kementerian PPPA untuk meningkatkan pelayanan pengaduan pusat panggilan (call center), dengan meningkatkan teknologi yang dipakai oleh PT Telkom Indonesia, supaya pengaduan yang disampaikan masyarakat terkait perempuan dan anak lebih cepat terselesaikan.

"Ada call center juga yang selama ini di-backup oleh Telkom. Nanti kita tentu dengan sebuah teknologi baru, kita akan coba upgrading supaya bagaimana pelayanan pengaduan ini bisa lebih maksimal lagi," kata Erick.

Lebih lanjut, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menjelaskan, selain melakukan kolaborasi dengan peningkatan layanan pengaduan melalui call center, pihaknya bersama Kementerian BUMN juga akan memperkuat dua program prioritas lain yang dijalankan, yakni Ruang Bersama Indonesia, serta integrasi data terkait perempuan dan anak yang berbasis desa.

Menurutnya ketiga program tersebut akan dijalankan pihaknya dengan kolaborasi bersama Kementerian BUMN, supaya meminimalisasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di level keluarga.

"Ini beberapa hal yang akan kami kolaborasikan dengan Bapak Erick selaku Menteri BUMN. Semoga sampai ke tingkat desa kita bisa menguatkan perempuan-perempuan Indonesia dan melindungi anak-anak Indonesia," katanya.


 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024