Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi daerah terbanyak memproduksi padi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Senin, mengatakan pada 2023, Kukar memproduksi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024 sebanyak 106.553 ton GKG.

Terbanyak kedua adalah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan produksi pada 2023 sebanyak 45.100 ton GKG, kemudian pada 2024 sebanyak 48.113 ton, lalu terbanyak ketiga yakni Kabupaten Paser sebanyak 28.608 ton pada 2023 dan 52.886 ton GKG pada 2024.

"Secara umum produksi padi Kaltim pada 2024 mengalami kenaikan 9,99 persen hingga menjadi 249.640 ton GKG, ketimbang 2023 yang sebanyak 226.970 ton GKG," ujar Yusniar.

Jumlah padi di Kaltim itu jika dikonversi menjadi beras, maka menjadi 145.210 ton beras, mengalami kenaikan 13.190 ton atau 9,99 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebanyak 132.020 ton.

Ia melanjutkan produksi padi dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim yang sebanyak 249.640 ton GKG berasal dari luas panen yang mencapai 63,04 ribu hektare (ha), mengalami kenaikan 5,96 ribu ha atau 10,44 persen ketimbang 2023 yang seluas 57,08 ribu ha.

"Puncak panen padi pada 2024 terjadi pada September dengan luas panen mencapai 19.130 ha, sedangkan pada 2023 puncak panen terjadi pada Maret yang seluas 15.350 ha,” katanya.

Produksi padi Kaltim berasal dari panen per empat bulan atau per caturwulan, yakni caturwulan I (Januari-April) sebanyak 89.460 ton GKG, turun 16,53 persen ketimbang 2023 yang sebanyak 107.180 ton GKG.

Kemudian, caturwulan II (Mei-Agustus) sebanyak 36.520 ton atau turun 18,85 persen ketimbang 2023 yang sebanyak 45.000 ton GKG.

Selanjutnya, di caturwulan III (September-Desember) produksi padi Kaltim sebanyak 123.640 ton GKG, terjadi kenaikan 65,34 persen ketimbang tahun sebelumnya yang tercatat 74.800 ton GKG.

"Fluktuasi produksi padi tiap caturwulan terjadi dipengaruhi oleh tingkat luas panen, seperti pada caturwulan l dengan luas panen 24.190 ha pada 2024, menurun 12,78 persen ketimbang 2023 dengan luas panen 27.740 ha," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025