Balikpapan, 2/4 (ANTARA) - Kekuatan pengamanan perbatasan langsung Indonesia-Malaysia di Pulau Kalimantan mulai tahun 2012 ditambah satu batalyon lagi, yaitu di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, yang berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur, kata Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Subekti di Balikpapan, Senin.
TNI juga akan membangun 15 pos pengamanan baru di perbatasan sebagai fasilitas bagi batalyon yang bertugas tersebut. "Saat ini baru 3 pos yang kita miliki di wilayah Kutai Barat tersebut," tambah Panglima Subekti.
Tiga kabupaten Kalimantan Timur memiliki batas langsung dengan Malaysia, yaitu Kutai Barat, Malinau, dan Nunukan. Panjang batas di wilayah Kaltim mencapai 1.038 km dan di wilayah Kalimantan Barat 966 km. Dengan batalyon yang baru bertugas nanti, akan ada 1.300 prajurit di sepanjang perbatasan di bagian Kaltim dengan 44 buah pos.
"Sementara ini masih 29 pos dengan 650 personel atau satu batalyon," jelas Panglima Subekti. Satu pos dihuni 16-48 tentara.
Dua pos diantaranya gabungan dengan Tentara Diraja Malaysia (TDM), yakni Pos Simenggaris, di Pulau Sebatik, Nunukan, dengan Seliku Malaysia. Di pos ini ada 48 personel, sama seperti di pos di Krayan, Nunukan.
Menurut Panglima, kondisi perbatasan darat saat ini di wilayah Kaltim dengan Sabah terus kondusif, belum ada temuan patok yang bergeser seperti kerap terjadi di Kalbar.
(KR-NVA)
Tentara Penjaga Perbatasan di Kutai Barat Ditambah
Senin, 2 April 2012 11:05 WIB