Banjarmasin (ANTARA Kalbar) - Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Koordinator Wilayah 08 Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mencatat 72 temuan selama sekitar sebulan penjelajahan.
Mayor Sus Komaruddin, perwira sejarah TNI AU, kepada wartawan yang tergabung dalam jurnalis pena hijau di lokasi pos Kotis Desa Murung B Kecamatan Hantakan, HST, Sabtu, mengatakan 72 temuan tersebut terdiri atas 50 temuan bidang fauna, 18 temuan bidang flora, dan empat temuan bidang kehutanan.
Komaruddin yang didampingi para peneliti, dan anggota tim ekspedisi lainnya juga menyebutkan, potensi bencana terangkum dalam bentuk pengamatan secara langsung dikaitkan dengan faktor adat istiadat, pendidikan, dan ekonomi warga Dayak di Pegunungan Meratus kawasan tersebut.
Menurut Komaruddin, saat ini tim korwil 08/HST sedang melaksanakan persiapan untuk penjelajah tahap kedua yang direncanakan mulai 15 Mei 2012 dan akan melaksanakan penjelajahan dan penelitian di daerah Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Disebutkannya, tim mulai melaksanakan penjelajahan dan penelitian pada Rabu 11 April 2012 selama tiga minggu di sebelah Selatan Pegunungan Meratus dengan objek penelitian dan penjelajahan di Gunung Tindihan, Gunung Paku, Gunung Periuk, balai adat Tamburasak dan balai adat Mancatur.
Tim terdiri tim jelajah 2 sebanyak 13 personil dan tim peneliti 1 sebanyak 15 personil, sementara tim jelajah 1 sebanyak 11 personel dan tim peneliti 2 sebanyak 14 personel.
Dengan daerah penjelajahan dan penelitian di desa Kiyu, Datar Hampakan, Juhu, Batu Perahu, Sumbai, Hinas Kiri, dan Gunung Halau-halau.
Sementara tim lainnya, yang disebut Tim Komsos melaksanakan kegiatan sosial di Tempat Pemakaman Umum (TPU),Masjid Jami Al Mujahid Desa Besar Kecamatan Batang Alai Selatan.
Selain itu melakukan penanaman pohon di Natih Kecamatan Batang Alai Timur, pengobatan massaldi Desa Timan Kecamatan Batu Benawa, penanaman 1.000 pohon di Kabupaten Tapin, dan donor darah di Kodim 1002 Barabai.
(H005)