Barabai (ANTARA Kalbar) - Masyarakat adat Dayak Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menggelar rangkaian ritual "Aruh" dalam bentuk upacara adat sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen.
Seorang tokoh masyarakat adat Dayak Alai, Sub Etnis Dayak Meratus Balai Panyatnyan Agung Mula Adat di Datar Ajab, Desa Hinas Kanan, Kecamatan Hantakan, sekitar 35 kilometer Barabai, Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah Mido Basmi di Barabai, Rabu, mengatakan, rangkaian ritual "Aruh yang terdiri atas beberapa tahapan.
"Sejak mulai proses menanam padi, panen hingga usai panen, selalu dilaksanakan ritual "Aruh" adat atau upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada padi dan rasa syukur kepada Tuhan," ujarnya.
Prosesi ritual saat menanam hingga panen secara perorangan oleh masing-masingumbun atau kepala keluarga dalam skala kecil.
Rangkaian upacara adat pascapanen secara besar-besaran dengan mengundang Sub Etnis Dayak Meratus lainnya berasal dari seluruh Kalsel.
Ia mengatakan, ritual dalam skala besar itu bisa berlangsung satu hari, tiga hari, satu minggu, hingga puluhan hari.
"Puncak pelaksanaan "Aruh" adat disebut "Aruh Ganal" atau perayaan besar yang dihadiri oleh warga Dayak Meratus lainnya di daerah lain di Kalsel," katanya.
Ia mengatakan, sebelum pelaksanaan "Aruh Ganal", terlebih dahulu digelar ritual "Aruh Pisit Banih" yaitu ritual yang mengiringi saat padi dimasukkan ke "Lu'ung" atau lumbung padi.
"Pada ritual itu para Balian atau pemuka agama Dayak Meratus 'bamamang' atau membaca mantra-mantra berisi pujian kepada para dewa sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diberikan," katanya.
Masyarakat adat Dayak Meratus juga memohon kepada Tuhan agar diberikan kesehatan, keselamatan. Mereka juga berjanji melaksanakan "Aruh" adat yang lebih besar lagi pada tahun berikutnya bila diberikan hasil panen melimpah.
Untuk pelaksanaan aruh adat, masyarakat adat Dayak Meratus menyiapkan berbagai ternak seperti ayam, ikan, babi, sapi, dan kerbau sebagai hidangan para undangan.
"Aruh" adat dilaksanakan oleh berbagai Sub Etnis Dayak Meratus di Kalsel secara bergantian dan rutin setiap tahun, seusai panen padi.
(KR-SYO)
Dayak Meratus Gelar Ritual 'Aruh'
Rabu, 11 Juli 2012 11:05 WIB
Sejak mulai proses menanam padi, panen hingga usai panen, selalu dilaksanakan ritual "Aruh" adat, atau upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada padi dan rasa syukur kepada Tuhan.