Jakarta (Antara Kalbar) - Target imuniasi Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan (Millenium Development Goals/MDGs) telah tercapai, namun masih perlu cakupan imunisasi rutin.
Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP-PL) Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE dalam Pertemuan Nasional Evaluasi Tahun 2012-2013 dan Perencanaan Tahun 2014 Program PP-PL di Hotel Mercure Padang, Sumatera Barat, 19 Juni lalu.
Menurut Tjandra Yoga Aditama sebagai disampaikan dalam siaran pers Kementerian Kesehatan di Jakarta, Minggu, peningkatan cakupan imunisasi rutin diperlukan karena masih terdapat 13 provinsi yang capaiannya masih di bawah target Renstra untuk imunisasi dasar lengkap.
Baru 79,3% desa/kelurahan yang mencapai UCI atau Universal Child Immunization, dari yang seharusnya 90%, kemudian masih ada 4 provinsi yang belum mencapai status eliminasi Tetanus Neonatorum.
Pencapaian target MDG Indonesia untuk TB sudah on track dalam pencapaian MDG 2015 tetapi insidens TB menurun sangat lambat dan saat ini masih 187/100.000.
Sementara dalam hal HIV AIDS, yang belum tercapai adalah persentase penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV-AIDS.
Dari target 95% baru tercapai 21,25% pada tahun 2012. Untuk itu, upaya promotif guna meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS dan mencegah bertambahnya infeksi baru seperti kegiatan Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) serta Layanan HIV-AIDS Komprehensif Berkesinambungan (LKB) dapat terus ditingkatkan cakupan wilayahnya, pencapaian angka kejadian Malaria per 1000 penduduk tahun 2012 adalah sebesar 1,69‰.
Angka ini masih jauh dari target MDG yaitu <1‰, pencapaian proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak yang ditargetkan 63% – baru mencapai 41,66% tahun 2012.
Demikian juga terhadap sanitasi layak 2012 masih sebesar 56,24% dari target 69%, kata Tjandra Yoga Aditama dalam Pertemuan Nasional Evaluasi Tahun 2012-2013 dan Perencanaan Tahun 2014 Program PP-PL.
Pertemuan evaluasi itu juga dihadiri gubernur Sumbar, para pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Jajaran Lintas Sektor, para Pejabat Eselon II di Lingkungan Kemenkes, para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia, para pimpinan UPT (KKP/BBTKL-PP) vertikal Kemenkes se-Indonesia, serta para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Direktur Utama RSUD se-Provinsi Sumbar.
(Ant News)