RI Gelar "Indonesian Coffee Festival 2013"

Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan "Indonesia Coffee Festival Management" menggelar "Indonesian Coffee Festival 2013" di Yogyakarta, 14-15 September 2013.

"Ini sebagai salah satu upaya kami untuk mendorong kopi Indonesia supaya lebih dicintai di negeri sendiri," kata Direktur "Indonesian Coffee Festival" (ICF) Yanthi Tambunan di Jakarta, Kamis.

Selain itu, ajang yang juga melibatkan Komunitas Kopi Spesial Indonesia itu diharapkan mampu mengangkat harkat dan martabat petani kopi di Indonesia.

Ia menambahkan, ICF sekaligus diharapkan bisa memopulerkan produk kopi unggulan yang dihasilkan Indonesia agar lebih dikenal, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Acara ini juga merupakan salah satu upaya branding kopi asli Indonesia seperti pada kopi luwak dan kopi tubruk," katanya.

ICF juga diupayakan mampu menjadi wahana untuk menciptakan hubungan saling menguntungkan antara industri kopi dari hulu hingga hilir, yaitu antara petani, pedagang, produsen, dan eksportir kopi di dalam dan di luar negeri.

Rangkaian kegiatan ICF 2013 di Yogyakarta 14-15 September 2013 nanti akan memperkenalkan beberapa kopi terbaik Indonesia sebagai produk unggulan seperti kopi aceh, kopi flores, kopi jawa, kopi lampung, kopi bali, kopi luwak, kopi toraja, dan kopi papua.

Masing-masing kopi memiliki keunikan dalam pengelolaan serta penyajiannya sehingga diharapkan menjadi daya tarik wisata kuliner sebagai bagian dari wisata minat khusus.

"Upaya ini otomatis akan mengangkat daerah penghasil kopi di Indonesia yang berpotensi menjadi kawasan agrowisata, sehingga dapat tercapai eco tourism," katanya.

Tahun lalu, festival serupa digelar di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dan tahun ini festival tahunan tersebut mengusung tema Kopi Tubruk, The Local Lifestyle.

Tema diharapkan Yanthi mampu mengangkat kearifan lokal Indonesia.

Festival tahun ini akan turut mempromosikan kopi spesial Indonesia agar menjadi primadona dunia melalui pemberian ruang kepada pelaku industri kopi untuk berkunjung ke perkebunan kopi single origin lokal, forum bisnis internasional, barista workshop, roasting workshop, latte art demonstration, roast coffee, dan coffee talk.

(M.M. Astro)