Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan Indonesia harus mampu menjaga keamanan informasi dalam negeri terkait maraknya isu penyadapan dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita harus mampu menjaga keamanan informasi dalam negeri masing-masing," kata Menkominfo Tifatul Sembiring di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan terkait maraknya isu penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap Presiden SBY dan Ibu negara Anni Yudhoyono serta sejumlah pejabat pemerintahan.
Namun, Tifatul menegaskan pada dasarnya sadap-menyadap tidak hanya terjadi di Indonesia.
"Presiden Prancis, Brazil juga disadap. Bahkan Presiden Prancis sangat marah karena merek stiknya diketahui oleh Presiden Obama," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menyadari bahwa upaya penyadapan pada dasarnya sudah berlangsung lama dan terjadi tidak hanya pada Indonesia sebagai objek semata.
Ia mencontohkan, Korea Selatan juga besar kemungkinan disadap oleh Korea Utara, demikian juga Amerika Serikat yang kemungkinan menyadap Rusia.
Pihaknya sendiri memiliki tim khusus yang bekerja selama 24 jam bertugas memberikan peringatan jika ada indikasi penyadapan maupun serangan melalui internet.
"Motivasi terbesarnya adalah ekonomi," katanya.
(I. Sulistyo)
Menkominfo: Indonesia Harus Jaga Keamanan Informasi
Rabu, 19 Februari 2014 21:22 WIB