Pangkalan Bun, Kalteng (Antara Kalbar) - Tim Disaster and Victim Identification (DVI) membeberkan jenis kelamin 30 korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang sudah berhasil dievakuasi dan diterbangkan ke Surabaya.
"Dari 12 jenazah yang baru kita terbangkan ini, sembilan berjenis kelamin laki-laki dan tiga perempuan. Jadi ada 30 jenazah yang sudah dievakuasi, yaitu 17 laki-laki dan 13 perempuan. Dua di antaranya anak-anak," kata Direktur Eksekutif DVI, Komisaris Besar Anton Castilani di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Sabtu.
Tim berharap seluruh korban pesawat berpenumpang 155 orang ditambah tujuh kru pesawat yang hilang kontak terakhir di perairan Selat Karimata itu segera ditemukan sehingga memudahkan identifikasi.
Saat ini seluruh jenazah yang ditemukan sudah dalam keadaan pembusukan lanjut sehingga fisiknya sulit dikenali. Untuk itulah cara yang harus dilakukan adalah pemeriksaan ciri primer seperti tes DNA, sidik jari dan rekam gigi.
Kondisi pembusukan lanjut yang terjadi membuat tim terus berburu dengan waktu. Posko DVI di Pangkalan Bun adalah bagian hulu yang sangat penting dalam mengamankan pengidentifikasian awal agar kondisi jenazah tidak makin rusak.
"Tapi saya meminta keluarga dan masyarakat tidak perlu khawatir karena seperti apapun keadaannya, kami tim DVI berjanji tetap mengidentifikasi, sekecil apapun bagian tubuh yang kita temukan," kata Anton.
Saat ini seluruh tim gabungan terus disiagakan karena diperkirakan masih banyak lagi korban yang akan ditemukan dan diidentifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.