Jakarta (Antara Kalbar) - Hasil survei nasional lembaga penelitian Indo
Barometer terkait evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo
menunjukkan adanya kepuasan dari mayoritas publik terhadap kinerja
Presiden.
"Mayoritas publik puas terhadap kinerja Presiden
Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam acara
pemaparan hasil survei di Jakarta, Rabu.
Survei Indo
Barometer dilakukan di 34 Provinsi pada tanggal 4-14 Maret 2017 dengan
jumlah responden 1.200 orang dengan "margin error" sebesar kurang lebih
3,0 persen.
Menurut Qodari, sebanyak 66,4 persen responden
menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, sedangkan 32
persen menyatakan tidak puas dan 1,6 persen tidak tahu atau tidak
menjawab.
Dia mengatakan berdasarkan pertanyaan yang
dilontarkan, mayoritas responden yang menyatakan puas terhadap kinerja
Jokowi menyatakan akan kembali memilih Jokowi dalam Pilpres 2019.
Sementara yang tidak puas menyatakan memilih Prabowo Subianto.
Dia mengatakan tingkat keyakinan publik terhadap kemampuan Presiden
Joko Widodo dalam memimpin Indonesia ke depan yang lebih baik sebesar
69,2 persen, publik yang merasa tidak yakin sebesar 27,0 persen, dan
yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 3,7 persen.
"Mayoritas publik atau 82 persen menyatakan bahwa negara sedang
bergerak ke arah yang benar, sebanyak 5,2 persen masih berpendapat
bergerak ke arah yang salah, dan 12,8 persen tidak tahu atau tidak
jawab," paparnya.
Adapun keberhasilan pemerintahan Jokowi
menurut publik antara lain program pembangunan yang meningkat, pelayanan
pendidikan lebih baik, kartu Indonesia sehat, infrastruktur jalan lebih
baik, kestabilan harga di daerah terpencil, kebijakan tol laut,
pemberantasan korupsi, eksekusi mati pengedar narkoba, hubungan dengan
Arab Saudi dan lain-lain.
Sedangkan kegagalan pemerintahan
Jokowi menurut publik antara lain pemimpin boneka, harga kebutuhan pokok
belum stabil, pelayanan kesehatan buruk, perekonomian rakyat terlalu
pro Tiongkok, terkait stabilitas politik, keterbatasan lapangan
pekerjaan, penegakan hukum tidak netral, kasus SARA, kualitas
pendidikan, dan lain-lain.
Survei: Mayoritas Publik Puas Kinerja Jokowi
Kamis, 23 Maret 2017 12:31 WIB