Kubu Raya (Antara Kalbar) - Budidaya madu kelulut oleh masyarakat kawasan Bentang Pesisir Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat kerja sama dengan LSM Sampan Kalbar, telah berdampak dalam meningkatkan ekonomi keluarga di kawasan pesisir tersebut.
"Saat ini kami dengan masyarakat di Desa Tanjung Harapan, sedang membudidayakan madu kelulut sebanyak 1.000 kotak, hasilnya bisa meningkatkan dan memajukan ekonomi keluarga," kata Deputi Direktur Sampan Kalimantan, Denny Nurdwiansyah di Batu Ampar, Rabu.
Ia menjelaskan, dikembangkannya budidaya madu kelulut tersebut, karena pihaknya melihat potensi alam yang ada di daerah tersebut yang belum optimal dimaafkan oleh masyarakat.
"Kemudian ide kami didukung oleh masyarakat dan pemerintah setempat maka tercetuslah ide bagaimana kami bersama membuat sebuah pusat belajar, diskusi, pelatihan dan praktik budidaya madu kelulut itu bagi masyarakat," ungkap Denny.
Menurut dia, budidaya madu kelulut ini merupakan hal baru, sehingga pihaknya terus mempelajari bagaimana budidaya madu kelulut itu, hingga berjalan sukses dan lancar dalam mendongkrak ekonomi masyarakat pesisir.
"Intinya, pembangunan pusat belajar budidaya madu kelulut ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan hutan desa yang sudah kami gagas di Desa Tanjung Harapan ini sejak tahun 2012. Dan bagaimana hasil madu kelulut ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 10 desa yang ada di sini," katanya.
Apa lagi tambah Denny, harga jual madu kelulut sangat tinggi dibandingkan harga madu hutan. Sehingga usaha budidaya madu kelulut diharapkan dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
"Usaha ini sudah empat bulan kami jalankan bersama warga. Dan hasil madu kami jual masih bersifat eceran, melalui media sosial, dan lainnya," katanya.
Ia meyakinkan bahwa madu kelulut yang mereka pasarkan merupakan madu kelulut asli. "Kami akui hingga saat ini masih banyak orang yang meragukan madu kelulut yang kami jual. Ini asli dan banyak khasiat, salah satunya dapat menyembuhkan kelumpuhan," kata Denny.
Ke depan, katanya lagi pihaknya akan mendorong agar izin produk madu itu memiliki legalitas melalui Dinas Kesehatan Kubu Raya. Hingga saat ini, respon positif baik dari pihak eksekutif maupun legislatif, hal itu dapat dilihat saat peresmian budidaya madu kelulut milik kelompok Usaha Madu Mandiri di Desa Tanjung Harapan Batu Ampar diresmikan langsung anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ujang Sukandar yang didampingi Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, DPRD Kubu Raya, dan Sampan Kalimantan, Jumat (28/4) lalu, katanya.
(U.A057/Y008)