Sanggau (Antaranews Kalbar) - Untuk mengisi akhir pekan dan menghilangkan kepenatan serta sebagai wahana mengoptimalkan fungsi sungai agar selalu terjaga, beberapa warga peduli sungai menggelar lomba memancing di sungai Tayan, Minggu (6/5).
Lomba "ngael" dalam bahasa daerah setempat yang berarti mancing ini, diiikuti sedikitnya 50 peserta yang datang dari berbagai wilayah di kecamatan yang berjulukan Bumi Hujan Emas tersebut.
Adapun lokasi atau area pemancing di sungai Tayan yang berada pada wilayah Dusun Sungai Putat, tepatnya Kampung Tanjung Ranggam.
Lomba memancing tersebut hanya satu kategori yakni terberat dalam mendapatkan ikan atau hasil pancingnya. Selain itu, ada hadiah jackpot untuk strike ikan paling besar.
Menariknya, untuk juara satu disabet seorang wanita yakni Mira, dengan berat hasil pancing 1.500 gram. Kemudian juara kedua diraih Mawardi seberat 450 gram, juara ketiga direbut Iswadi dengan berat 450 gram serta juara keempat disabet Eka dengan berat 400 gram.
Panitia menyiapkan hadiah total Rp 3 juta, kompor gas, rice cooker, dispencer, blender, kipas angin dan berbagai hadiah lainnya.
Ketua panitia Heri, mengungkapkan lomba memancing merupakan salah satu sarana interaksi dan komunikasi antar warga Tayan Hilir. Selain itu sebagai pesan ajakan untuk menjaga kebersihan sungai Tayan dan biota yang ada didalam dasarnya.
Dengan lomba mancing ini juga akan terjalin interaksi dan komunikasi yang baik antarsesama warga sehingga menambah soliditas.
Disamping itu, melalui lomba memancing ini juga diharapkan agar masyarakat yang berada di Kecamatan Tayan Hilir lebih mencintai sungai Tayan khususnya.
"Tidak ada uang pendaftaran untuk lomba ini. Ini kita laksanakan sebagai wahana kampanye lah agar sama-sama menjaga sungai Tayan ini. Nah, selain ini jelas untuk menjaga kekompakan sesama warga," ungkap dia.
Lomba mancing ini, berlangsung dengan penuh keakraban diselingi canda tawa serta teriakan dari peserta yang kailnya disambar ikan. Dalam perlombaan memancing tersebut, para peserta berlomba-lomba mendapatkan ikan yang berat.
Tepat batas waktu yang sudah ditentukan oleh panitia kepada peserta lomba memancing, ikan hasil pancingan ditimbang untuk menentukan juara.
"Lomba mancing ini, terbilang dadakan lah. Peserta cukup lumayan banyak dan berlangsung penuh kekeluargaan,” ujar dia.
Diketahui, wilayah Dusun Sungai Putat ini, merupakan salah satu produsen ikan air tawar di Kecamatan Tayan Hilir. Untuk itu, tentunya fungsi sungai Tayan yang membelah wilayah tersebut agar selalu terevitalisasi dan terekondisi agar bersih dan berfungsi optimal bagi aktivitas masyarakat. Khususnya terhadap hasil tangkapan ikan warga setempat.
"Lomba ini, merupakan salah satu upaya untuk menggelorakan peran masyarakat disini, untuk terus mengawal kebersihan wajah sungai Tayan ini, diantaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga fungsi dari sungai tersebut. Sehingga ikan dan biota yang ada didasarnya tidak punah dan mendatangkan penghasilan bagi warga," ujar alumni Fisipol Untan ini.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendukung program Pemkab Sanggau dalam menciptakan keindahan dan kebersihan sungai.
Selama berlangsung lomba mancing ini, mendapatkan sambutan antusias dari warga yang datang dari berbagai penjuru. Permandangan lain tak seperti biasanya warga terlihat ramai menonton dari tepi sungai, sehingga memberikan kesan tersendiri.
Kedepan kegiatan serupa hendaknya lebih ditingkatkan dalam berbagai aspek.
Warga Tayan gelar lomba mancing di Sungai Putat
Rabu, 9 Mei 2018 4:29 WIB