Seni suara daerah di Sintang terus berkembang
Jumat, 11 Mei 2018 4:13 WIB
Sintang (Antaranews Kalbar) - Lagu Dara Muning melantun dalam 10 versi, pada Senin (7/5) malam, di Gedung Kesenian di Kompleks Stadion Baning kabupaten Sintang.
Wakil Bupati Sintang, Askiman tampak menikmatI suara para peserta lomba lagu daerah yang masih merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun Kota Sintang.
"Menurut saya, seni suara di Sintang ini cukup berkembang. Kita bisa lihat ada banyak lagu daerah yang dimiliki Sintang,” kata Askiman usai menyaksikan penampilan 10 peserta yang berhasil masuk final.
Askiman menyampaikan, sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah atas perkembangan seni tarik suara, maka Pemkab Sintang membuat sebuah studio rekaman dan kelas musik bagi masyarakat.
Askiman berharap, studio rekaman bisa segera beroperasional, supaya segera digunakan masyarakat. "Pemerintah membuatnya untuk mengembangkan minat dan bakat masyarakat Sintang khususnya kaum muda di bidang tarik suara," katanya.
Dia menyampaikan, melalui kegiatan lomba lagu daerah, menjadi upaya membangun masyarakat Sintang yang harmonis dengan semangat kebersamaan. Lomba lagu daerah sejalan dengan promosi-promosi daerah lainnya, sehingga Sintang semakin dikenal.
"Pada generasi muda, saya harapkan dapat menggali potensi, bakat, minat dan kemampuan kita sendiri untuk bisa berkarya dengan lebih baik di Sintang,” kata Askiman.
Erwin Simanjuntak, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan bakat dan minat masyarakat Sintang yang mencintai lagu-lagu daerah.
“Even-even seperti inikan terbatas. Jadi kalau ada begini, harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mengasah dan menambah rasa percaya diri untuk tampil di depan khalayak ramai,” kata Erwin.
Erwin mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk menata even ini dengan lebih baik, menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu agenda tetap pariwisata Sintang. Apalagi mengingat peminat kegiatan ini cukup banyak, mencapai 35 orang peserta.
“Kita harapkan kegiatan ini bisa dibahas N-1, artinya bisa direncanakan satu tahun sebelumnya, sehingga bisa masuk dalam kalender wisata baik di tingkat regional maupun nasional,” kata Erwin.
Agenda kegiatan di kalender wisata akan dapat menjadi acuan bagi para turis yang mau datang ke Sintang, dan itu berarti akan berdampak pada ekonomi kerakyatan melalui sektor pariwisata.