Sintang (Antaranews Kalbar) - Didi Kartius luka parah tertembak oleh rekannya sendiri, AN, saat berburu rusa di di Ketungau Hulu, Sintang, Minggu (20/5).
Kapolsek Ketungau Hulu AKP Dahomi Baleo Siregar mengatakan pada Sabtu (19/5) sekitar pukul 18.30 WIB, Kadir L dihubungi oleh AN yang mengajak berburu rusa bersama korban dan rekan lainnya. Mereka berburu menggunakan senjata api jenis lantak.
Kemudian esoknya sekitar pukul 10.00 WIB, Didi bersama enam rekannnya berangkat untuk berburu ke hutan yang ada di Dusun Sungai Antu Desa Sungai Pisau Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang.
Saat sampai di hutan, korban melihat ada seekor kijang. Didi Kartius membidik binatang tersebut, namun terdengar letusan senjata lantak dari arah lain. Ternyata AN juga menembak kearah binatang buruan tersebut.
Didi Kartius malah yang rebah ke tanah terkena tembakan senjata lantak milik AN di kedua pahanya.
Kapolsek Ketungau Hulu mengatakan, saat ini barang bukti dan tersangka telah diamankan di Polsek Ketungau Hulu.
Dikatakan dia, masyarakat Ketungau Hulu dilarang keras berburu menggunakan senjata lantak, untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari. Atas kepemilikan dan penggunaan senjata api lantak tanpa izin, sangat bertentangan dengan undang-undang. Apalagi menimbulkan korban baik korban meninggal dunia maupun luka berat.
"Polsek Ketungau Hulu, sehari setelah kejadian tertembaknya Didi Kartius, langsung mengimbau masyarakat Kecamatan Ketungau Hulu khususnya warga Desa Sungai Pisau, agar yang memiliki senjata api lantak segera menyerahkannya pada Polsek," katanya. Alhasil sebanyak enam pucuk senjata api lantak telah diserahkan masyarakat secara sukarela.
Baca juga: Tiga Warga Mempawah Hulu Tertembak Senapan Lantak