Pontianak (ANTARA) - Direktur Operasional Waskita Karya, Agung Budi Waskito menyebutkan pihak sebagai kontraktor pembangunan Terminal Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat dalam hal pekerja mengutamakan masyarakat lokal atau setempat.
"Dalam menjalankan pembangunan Terminal Kijing tentu kita memprioritaskan masyarakat sekitar," ujarnya usai Media Visit di Terminal Kijing, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa saat ini untuk tenaga lokal yang diserap sekitar 40 persen dari total pekerja yang ada.
Baca juga: Terminal Kijing Mempawah tunjang sarana perpindahan ibukota negara
"Untuk tenaga kantor saat ini ada 30 persen orang lokal di sini. Kapasitas dan kemampuan masyarakat terus kita tingkatkan agar penyerapan tenaga lokal lebih besar lagi," sebut dia.
Dikatakan dia Terminal Kijing yang merupakan karya dari anak bangsa mulai dari desain, pelaksanaan dan termasuk bahan untuk pembangunan.
"Bahan konstruksi di pembangunan Terminal Kijing mayoritas dari dalam negeri termasuk dari Waskita sendiri," papar dia.
Baca juga: Pelindo II targetkan operasional Terminal Kijing Juli 2020
Pihaknya terus mempercepat proses pembangunan sebagaimana yang ditargetkan Pelindo II
"Kita targetkan akhir tahun 2019 atau awal tahun 2020 kita harus sudah ujicoba operasional Terminal Kijing. Pelindo II menargetkan operasional pada Juli 2020 mendatang," kata dia.
Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya saat melihat langsung perkembangan pembangunan Terminal Kijing di Mempawah mengatakan bahwa dua tujuan utama hadirn nya Terminal Kijing tersebut.
Baca juga: IPC mulai operasionalkan Pelabuhan internasional Kijing awal 2020
Pertama memberikan dampak yang luas dalam berbagai hal termasuk dalam kemajuan ekonomi nasional dan daerah.
Kedua, dengan hadirnya terminal tersebut juga akan menekan biaya logistik. Sehingga barang masuk dan keluar lebih murah.
"Harapan kami, semua produk ekspor Kalimantan Barat tidak perlu dikirim melalui pelabuhan lain di luar Kalimantan karena nantinya ekspor atau impor bisa langsung dilakukan melalui Terminal Kijing ini," jelas dia.
Baca juga: Pelindo II mulai ganti rugi lahan Terminal Kijing
Asisten Deputi Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) II Kementerian BUMN, Indriani Widiastuti mengatakan Kementerian BUMN sangat mendukung hadirnya Terminal Kijing.
Ia mengatakan hadirnya terminal sudah dipastikan akan menunjang pertumbuhan ekonomi baik di nasional dengan aktivitas perdangan luar negeri maupun ekonomi lokal yang memiliki sumber daya alam yang besar seperti CPO, bauksit dan lainnya.
"Dengan letak pelabuhan yang strategis sangat menguntungkan dan akan memberikan dampak yang luas," jelas dia.
Waskita : Pekerja di Terminal Kijing Mempawah utamakan masyarakat lokal
Kamis, 11 Juli 2019 17:47 WIB