Kapuas Hulu (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, membangun jembatan gantung sepanjang 105 meter di daerah pedalaman tepatnya di Dusun Nanga Arong, Desa Nanga Raun, Kecamatan Kalis wilayah setempat.
" Bank BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri dan kami memiliki keterpanggilan membantu masyarakat kesulitan masyarakat untuk mewujudkan mimpi masyarakat membangun jembatan gantung," kata Pemimpin Cabang BRI Putussibau, Yudo Utomo, saat peresmian jembatan gantung Dusun Nanga Arong, Kecamatan Kalis, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Disampaikan Yudo, pembangunan jembatan gantung itu dengan bantuan bina lingkungan Bank BRI sebesar Rp576 juta lebih dibangun sejak akhir november 2019 lalu.
Menurut dia, pembangunan jembatan tersebut awalnya usulan masyarakat melalui Kepala SMP Negeri 09 yaitu Pak Yudi Sulistiyanto dengan melihat kesulitan masyarakat di Dusun Nanga Arong, sehingga usulan tersebut dipenuhi dan dibangun bekerjasama dengan Persatuan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) dan Relawan Kampung.
" Semoga jembatan gantung itu bisa bermanfaat baik secara sosial maupun secara ekonomi apalagi saya dengar ada wacana pengembangan wisata Bukit Tilung, tentunya akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucap Yudo.
Dikatakan Yudo, secara sosial tidak ada lagi masyarakat yang menyeberangi sungai melawan arus deras, apalagi anak - anak sekolah yang harus menyeberangi sungai jika ingin pergi sekolah.
" Kami sangat berharap jembatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat, jadi dengan jembatan gantung itu kami titipkan agar digunakan dan dijaga dengan sebaik - baiknya," pesan Yudo.
Ketua Umum Persatuan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI), Dina Wimboh Santoso mengatakan pihaknya Bank BRI menyampaikan usulan dari Kepala SMPN 09 Putussibau kepada pihak Bank BRI, dimana sejalan dengan program PIISEI.
" Jembatan gantung Nanga Arong itu jembatan ke tujuh di Indonesia, terimakasih kerjasama masyarakat dan Relawan Kampung, sehingga jembatan itu bisa terbangun dan digunakan oleh masyarakat," jelas Dina.
Dirinya berpesan agar masyarakat Dusun Nanga Arong menjaga dan merawat jembatan gantung tersebut, agar bisa bertahan lebih lama.
" Dengan jembatan gantung itu dapat memperkokoh persatuan masyarakat," kata Dina.
Kepala Desa Nanga Raun, Florensius Kanyan menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan Bank BRI, karena saat ini Desa Nanga Raun memiliki dua jembatan gantung yang mungkin tidak dimiliki yang desa lain.
" Jembatan gantung itu sudah puluhan tahun di dambakan masyarakat dan saat ini sudah terwujud, bahkan dua sekaligus, yang pertama di Desa Nanga Raun dari pemerintah dan yang kedua di Dusun Nanga Arong dibangun oleh Bank BRI," kata Kanyan.
Mewakili masyarakat dengan penuh rasa haru, Kanyan berterima kasih kepada Bank BRI Cabang Putussibau yang begitu peduli dengan kesulitan masyarakat.
" Kami tidak bisa membalas kebaikan pihak Bank BRI, bagi kami jembatan gantung itu memiliki nilai luar biasa yang hanya bisa Tuhan membalas semua kebaikan dan kita semua di lindungi Tuhan Yang Maha Esa," kata Kanyan.
Dirinya mengajak agar masyarakatnya dapat menjaga dan memelihara jembatan gantung tersebut, karena pembangunan jembatan gantung permanen seperti itu sangat langka.
" Puluhan tahun Indonesia merdeka baru kita ada jembatan gantung permanen seperti itu, mari kita jaga bersama," ajak Kanyan.
Baca juga: BRI salurkan CSR di Pengadilan Agama Putussibau
Baca juga: Lebih dari seribu Agen BRI Link tersebar di Kapuas Hulu
Baca juga: BRI bedah rumah tidak layak huni di Kapuas Hulu
Bank BRI Putussibau bangun 105 meter jembatan gantung Nanga Arong Kalis
Kamis, 26 Maret 2020 16:32 WIB