China melemparkan narasi melalui media pemerintah bahwa virus tersebut sudah ada di luar negeri sebelum terdeteksi di Kota Wuhan, mengutip adanya virus corona pada kemasan makanan beku impor dan dokumen ilmiah yang mengklaim virus telah beredar di Eropa tahun lalu.
Baca juga: Vaksin COVID di Indonesia tersedia mulai November
"Saya rasa sangat spekulatif bagi kami untuk mengatakan bahwa penyakit ini tidak muncul di China," kata Mike Ryan saat konferensi virtual di Jenewa usai disinggung apakah COVID-19 kemungkinan muncul pertama kali di luar China.
"Dari perspektif kesehatan masyarakat jelas bahwa Anda memulai penyelidikan di mana kasus pertama pada manusia muncul," katanya menambahkan bahwa bukti kemudian dapat mengarahkan ke tempat yang lain.
Ryan kembali menegaskan bahwa WHO berencana mengirim para ilmuwan ke pasar Wuhan guna menyelidiki lebih lanjut asal mula virus tersebut.
Sebelumnya, WHO dituding oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump "sentris-China", tuduhan yang sering kali dibantah oleh badan PBB tersebut.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Baca juga: Vaksin COVID-19 dapat dipesan secara daring di Wuhan dan BeijingBaca juga: Inilah kisaran harga vaksin COVID-19 di Indonesia
Baca juga: MUI cek langsung kehalalan vaksin COVID-19 di China