Pontianak (ANTARA) - Dalam rangka memperingati bulan K3, PLN Kalbar gelar Webinar Safety Talk pada Kamis (11/02).
Menghadirkan General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo dan Ir. Roslinormansyah, ST, MKKK sebagai pembicara. Acara yang diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari 60 perusahaan/mitra kerja PLN dan jajaran manajemen PLN Kalbar ini mengangkat tema ; 'Penguatan budaya dan disiplin eksekusi K3 pada kegiatan kelistrikan untuk mencapai Zero Accident yang berkelanjutan'.
Menurut Ari, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen PLN Kalbar terhadap pentingnya pengawasan keselamatan ketenagalistrikan.
Pengawasan tersebut dilakukan untuk melindungi para pekerja, instalasi listrik, lingkungan dan masyarakat umum.
"Untuk membentuk mindset K3 kita perlu merubah cara kerja terlebih dahulu, mengulang-ulang sesuatu yang benar dan dievaluasi secara disiplin, dan yang paling penting adalah untuk selalu disiplin saat eksekusi di lapangan," ungkap Ari.
Dijelaskannya, meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan merupakan fokus utama PLN meski ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Pencapaian target kinerja perusahaan harus dibarengi dengan upaya menanamkan perilaku kerja aman kepada seluruh pekerja untuk meminimalisir tingkat resiko terhadap kecelakaan kerja untuk mencapai _'Zero Accident'._
"Sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona dilingkungan kerja, kami selalu memantau kesehatan karyawan sebelum memasuki tempat kerja, salah satunya dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan memastikan seluruh karyawan untuk patuh terhadap protokol kesehatan, menerapkan 3M dalam melaksanakan tugas, terutama bagi para pekerja yang berinteraksi langsung dengan pelanggan," tegas Ari.
Selain itu, untuk menjaga sterilisasi tempat kerja, pihaknya juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan setiap minggu, dan melakukan pengaturan sirkulasi udara ruang kerja serta mengajak seluruh karyawan untuk memiliki pola hidup sehat setiap hari.
Diakuinya, selain melakukan komunikasi secara rutin berupa _safety talk_ yang berfungsi sebagai media pengendali dan evaluasi harian, PLN juga memiliki aplikasi INSPEKTA yang dapat merekam _unsafe action, unsafe condition, nearmiss, dan accident_ secara faktual, mudah dan informatif.
"Melalui aplikasi ini kita dapat memonitor program-program K3LH dan dapat langsung mendiskusikannya secara langsung atau bisa juga melalui grup chat WhatsApp," tutur Ari.
Lebih lanjut Ari mengatakan, keselamatan dan Kesehatan Kerja selalu befokus kepada jiwa manusia, sehingga untuk membentuk K3 yang kuat suatu perusahaan harus menganggap setiap pekerjanya sebagai aset.
Kompetensi menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
"Intinya setiap orang harus mau meluangkan waktu untuk memperhatikan lingkungan sehingga dapat melihat resiko dan mulai menghilangkan resiko tersebut. Selanjutnya, manajemen memegang peranan penting
dalam membentuk budaya K3, dengan safety leadership yang baik, mindset/persepsi K3
karyawan akan berpengaruh baik", pungkas Ari.
Baca juga: Upaya PLN kembangkan Desa Wisata Mangrove di Sungai Bakau Mempawah
PLN Kalbar perketat prokes diseluruh unit layanan
Jumat, 12 Februari 2021 13:24 WIB