Pontianak (ANTARA) - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Damianus mengatakan saat ini sudah muncul sejumlah titik api di Bengkayang lantaran cuaca panas yang terjadi belakangan ini.
“Kemunculan hotspot di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkayang dalam pekan hari sudah ada. Titik hotspot tersebut cukup banyak . Hal ini ada diduga terjadi lantaran cuaca panas yang beberapa hari ke belakang terjadi di daerah ini. Kemudian bersamaan musim pembakaran ladang warga,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia menyebutkan terakhir diperkirakan ada 20-an titik hotspot yang ada. Sebelumnya pihaknya mencatat lebih dari 50 hotspot di seluruh wilayah di Bengkayang.
“Jumlah hotspot yang ada saat ini tak lepas dari beberapa kali hujan dengan intensitas rendah yang terjadi di wilayah-wilayah hotspot itu sendiri,” kata dia.
Pihaknya telah mengambil langkah dini dengan mengirim surat siaga karhutla yang saat ini telah ditandatangani oleh Bupati Bengkayang, untuk kemudian disebar ke setiap Camat yang ada di seluruh Kabupaten Bengkayang.
"Ini dilakukan untuk langkah awal sekaligus memberi imbauan kepada tiap Camat agar mengedukasi warganya. Terutama apabila ada yang hendak membuka lahan, kebun, dan sebagainya harus mengikuti prosedur yang berlaku. Seperti misalnya membuat laporan kepada pihak terkait, baik itu RT, Kadus, maupun Camat untuk dilakukan langkah antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Ia menyampaikan edukasi seperti itu penting diberikan untuk kemudian dimengerti oleh masyarakat yang hendak membuka lahan ke depannya.
“Pada dasarnya pemerintah tidak melarang aktivitas masyarakat yang hendak berladang atau berkebun. Hanya saja, dalam ini pemerintah ingin mengatur sistematis dan tatacara pembukaan lahan dengan cara yang bijak, serta tidak meninggalkan kearifan lokal masyarakat,” kata dia.