"Pasien berjenis kelamin laki-laki, saat ini sedang dalam perawatan RSUD Yos Soedarso Pontianak," kata Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin, Jumat.
Mursalin menceritakan, sebelumnya pada Senin (13/6), pasien mendatangi Puskesmas Singkawang Utara. Kemudian, pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Vincentius Singkawang.
Baca juga: RSUD Soedarso tangani pasien asal Singkawang diduga terjangkit cacar monyet
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dimana dokter mencurigai walaupun pada diagnosa pertama pasien dinyatakan mengalami penyakit cacar air biasa.
Hanya saja, cacar air yang dialami pasien perlu penanganan mengingat lebih banyak benjolan, sehingga dokter Rumah Sakit Vincentius Singkawang menyarankan agar pasien dirujuk ke Rumah Sakit Yos Soedarso Pontianak.
Baca juga: Irlandia laporkan kasus pertama cacar monyet
"Karena dicurigai sebagai penyakit cacar monyet, sehingga pasien dirujuk dengan protap protokol kesehatan sampai ke RSUD Yos Soedarso. Dan sekarang sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Yos Soedarso Pontianak," tuturnya.
Mursalin menegaskan, jika temuan ini masih diduga cacar monyet. Terhadap temuan ini sudah pihaknya laporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
"Sampai saat ini penyakit yang kita curigai masih belum positip cacar monyet," katanya.
Baca juga: Antisipasi cacar monyet dari kawasan perbatasan Malaysia
Untuk penanganan kasus yang ditemukan, pasien yang bersangkutan sudah pihaknya tangani sampai dirujuk ke RSUD Yos Soedarso Pontianak. Kemudian, untuk orang yang kontak langsung dengan pasien juga sudah ditangani petugas Puskesmas Singkawang Utara.
"Artinya, orang-orang yang kontak dengan pasien kita pantau terus apakah terjadi penularan atau tidak," ujarnya.
Sampai saat ini, katanya, baru satu temuan kasus tersebut. Itu pun masih belum pasti karena masih dicurigai. Maka dari itu, pihaknya masih menunggu kepastiannya di diagnosa akhir RSUD Yos Soedarso Pontianak.
Baca juga: Bandara Supadio lakukan pengawasan untuk cegah cacar monyet
Terlebih menurut keterangan pasien yang bersangkutan, menyebutkan tidak pernah kemana-mana. Kemudian tidak ada orang dari luar yang kontak dengan pasien.
"Mudah-mudahan saja cacar yang dialami pasien merupakan cacar air biasa," katanya berharap.
Cacar monyet, menurut alodokter.com, adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.*
Baca juga: Dinkes Kapuas Hulu minta masyarakat tetap waspada "cacar monyet"
Baca juga: Ini perbedaan cacar monyet dan cacar air
Baca juga: Ini imbauan Kemenlu terkait cacar monyet di Singapura
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Singkawang temukan satu kasus di duga cacar monyet