Putussibau, Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Harisson mengatakan sampai saat ini belum ada laporan tentang penyakit monkeypox atau cacar monyet, namun masyarakat diminta tetap mewaspadai penyakit tersebut apalagi Kapuas Hulu berbatas langsung dengan Negara Malaysia.
"Kami juga sudah ingatkan kepada pihak rumah sakit atau puskesmas agar selalu waspada kemungkinan adanya penduduk atau warga pendatang yang terserang penyakit tersebut," kata Harisson, di hubungi Antara di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (16/5).
Harisson mengatakan, berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan nomor SR.03.04/II/1169/2019 tentang kewaspadaan infortasi penyakit monkeypox, jadi seluruh masyarakat dan layanan kesehatan di seluruh Indonesia di minta untuk mewaspadai penyakit menular tersebut.
Menurut Harisson, penyakit monkeypox itu menular dan menyebar melalui hewan pengerat yang mengandung virus monkeypox, bisa melalui gigitan, cakaran dan kontak langsung dengan darah cairan tubuh atau lesi di kulit atau muklosa hewan dan makan daging yang tidak di masak dengan baik.
Untuk penularan dari manusia ke manusia, kata Harisson, bisa dimungkinkan namun sangat terbatas, melalui skret pernafasan atau lesi pada kulit.
" Penyakit itu bisa sembuh sendiri dalam waktu tiga minggu, namun gejala yang timbul demam, sakit kepala hebat dan pembesaran getah bening, nyeri punggung dan nyeri otot disertai rasa lemas," ucap Harisson.
Dinkes Kapuas Hulu minta masyarakat tetap waspada "cacar monyet"
Kamis, 16 Mei 2019 14:29 WIB