"Kesuksesan event PFW tak terlepas dari partisipasi serta dukungan PLN yang telah menghadirkan listrik yang berkualitas dan andal. Tak ada padam bahkan berkedip sekalipun selama event berlangsung," ungkap Ocsya.
Ia menyebutkan, respon Petugas PLN juga sangat cepat, disaat pihaknya membutuhkan suplai listrik yang besar untuk event PFW, pihak PLN langsung menurunkan petugas dan bersiaga selama event berlangsung.
"Selain untuk penerangan soundsystem di panggung, kami juga butuh listrik untuk kegiatan usaha di tenda-tenda tenant yang diisi oleh para pelaku UMKM yang jumlahnya puluhan buah, semua jadi lancar dan terang benderang karena suplai listrik dari PLN," tutur Ocsya.
Sementara itu, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, mengatakan bahwa dukungan PLN untuk mensukseskan event PFW dengan melakukan berbagai upaya antisipasi dan eksekusi perbaikan serta pemeliharaan jaringan listrik untuk memastikan jaringan aman untuk dialiri listrik.
Ia juga menegaskan, sistem kelistrikan untuk Kota Pontianak dan sekitarnya sangat kondusif karena masuk dalam sistem kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, dimana daya mampu pembangkit jauh di atas kebutuhan listrik masyarakat.
"Saat ini kami memiliki cadangan energi listrik yang cukup besar, sehingga kami mampu mendukung seluruh aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, terutama untuk kegiatan-kegiatan bisnis dan usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ungkap Ari.
Khusus untuk kegiatan PFW 2022, pihaknya telah menurunkan petugas yang bersiaga selama event berlangsung, untuk mengamankan pasokan listrik sejak awal persiapan, selama event berlangsung, hingga selesai.
Puluhan Pelaku UMKM Raup Untung Jutaan Rupiah
Perhelatan PFW 2022 menarik minat pengunjung yang berasal dari Kota Pontianak, Kubu Raya, dan sekitarnya. Ribuan warga membludak, memadati area PFW selama 3 hari perhelatan yang terinspirasi dari Citayam Fashion Week yang sempat viral di media sosial. Para pelaku UMKM yang berjualan di tenda-tenda tenant juga kecipratan rezeki, berhasil meraih untung jutaan rupiah. Sebanyak 50 stand yang didominasi oleh pelaku bisnis UMKM turut meramaikan agenda PFW, itu belum termasuk tenda-tenda para pedagang asongan yang turut mengais 'cuan' disana.
Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan bahwa kegiatan PFW merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, pihak UMKM, dan instansi terkait, dimana event PFW mampu memicu pusat perekonomian masyarakat karena terdapat kegiatan bazar murah, berbagai promosi dan juga hadiah-hadiah menarik.
"Kegiatan PFW ini juga merupakan salah satu ajang promosi bagi para pelaku UMKM. Ribuan pengunjung yang hadir dapat menjadi peluang pasar bagi pelaku UMKM, sekaligus meraup untung jutaan rupiah," pungkas Edi.
