Pontianak (ANTARA) - BRI melalui Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir bandang akibat hujan deras menerjang permukiman warga di empat kecamatan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Diketahui ada empat kecamatan di Banjarmasin, Kalsel yang terdampak banjir bandang, yaitu Kecamatan Mentarang, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Utara dan Kecamatan Malinau Kota, Tarakan, pada Jumat sampai dengan Sabtu (22-23/9) kemarin. Menanggapi hal itu, kami langsung menurunkan tim untuk memberikan bantuan bagi korban banjir di sana," kata Regional CEO BRI Novian Supriatno, melalui siaran pres rilisnya, Selasa.
Novian menjelaskan, bantuan-bantuan yang disalurkan berupa paket makanan cepat saji, paket sembako dan lain lain. Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja BRI terdekat dengan wilayah bencana dan juga posko-posko seperti Posko BPBD dan Poskot Mandiri yang diinisiasi oleh Kodim Malinau.
"BRI bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak. Kami juga memastikan, masyarakat yang terdampak Wilayah Malinau mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka," tuturnya.
BRI juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana.
Novian menegaskan, BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, melalui program BRI Peduli selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.
"Kami pastikan BRI selalu aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat agar dapat segera pulih. BRI juga mengapresiasi warga masyarakat yang telah dengan sigap bahu membahu, secara swadaya ikut mengantarkan bantuan agar bantuan BRI tersebut segera dapat diterima para pengungsi.