Muda beri arahan agar PGRI Kubu Raya bertransformasi ke arah digital

Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Muda Mahendrawan, mengarahkan para guru yang tergabung dalam PGRI untuk terus bertransformasi ke arah digital dalam memberikan pembelajaran kepada siswa.

"Saya minta PGRI bisa mengarahkan para guru untuk bisa bertransformasi ke arah digital dalam pembelajaran agar organisasi PGRI bisa besar dan tidak terlepas dari peran serta rakyat," katanya saat menghadiri kegiatan PGRI Kubu Raya, Kamis.

Ia mengatakan PGRI harus terus diperkuat sehingga tidak hanya banyak jumlahnya namun juga berkualitas pada gagasan dan berkontribusi. Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan lebih terukur dan terasa denyutnya.

"Untuk merasakan dan dirasakan denyutnya itu, kita butuh gagasan yang dapat membuat sesuatu yang tidak biasa dan sesuatu yang dapat melakukan transformasi-transformasi yang sangat dibutuhkan hari ini," kata Bupati Muda.

Bupati Muda mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi yang telah menghadiri kegiatan seminar dan diskusi publik bersama PGRI Kalimantan Barat di Kabupaten Kubu Raya.

"Saya dan seluruh elemen PGRI Kalimantan Barat serta masyarakat sangat berbahagia dengan kehadiran Ketua Umum PB PGRI ini," ujar Bupati Muda. Kehadiran Ketua Umum PB PGRI, kata Bupati Muda, bukan sekadar menjalankan tugas namun lebih kepada bentuk tanggung jawab.

"Ini merupakan dedikasi yang sangat luar biasa dan saya merasa bangga. Karena ini sudah seharusnya dan sewajibnya untuk menyatu dengan para pendidik," kata Bupati Muda.

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan kehadiran dirinya di Kubu Raya untuk membahas tentang prinsip pilar perjuangan PGRI.

“Kita memperjuangkan profesionalisme, kesejahteraan, dan perlindungan. Dan kita beri apresiasi kepada capaian yang sudah diraih di Kabupaten Kubu Raya,” ujarnya.

Unaifah menuturkan pihaknya mendorong supaya PGRI terus bermitra strategis dengan pemerintah daerah. Dia meminta PGRI selalu berdiskusi dengan pemerintah daerah jika ada masalah sehingga dapat diselesaikan bersama-sama.

"Karena PGRI tidak bisa sendiri dan pemerintah daerah juga tidak bisa sendiri," katanya.