Ankara (ANTARA) - Sayap bersenjata kelompok pejuang Hamas Palestina, Brigade Al-Qassam, terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
"Brigade Al-Qassam terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan musuh (Israel) di Rafah timur," kata kelompok militer tersebut pada Rabu.
Kelompok lainnya yang adalah sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade Al-Quds, juga menyatakan bahwa pasukannya terlibat bentrokan dengan Israel di Rafah.
Sementara itu, Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee mengatakan tentara sedang melancarkan serangan mendadak terhadap Hamas di wilayah timur Rafah.
Pada Selasa (7/5), pasukan Israel mengklaim telah menguasai perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir, dan menutup semua akses lalu lintas dari dan ke kota tersebut.
Sehari sebelumnya, pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Palestina di Rafah timur.
Perintah itu secara luas dipandang sebagai awal dari serangan Israel, yang telah lama dikhawatirkan komunitas internasional, terhadap kota tersebut.
Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan kelompok pejuang Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 korban.
Serangan Israel menyebabkan hampir 34.800 warga Palestina terbunuh di Gaza dan 78.100 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur hingga memicu 85 persen populasi di wilayah kantong Palestina itu mengungsi, di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, kata PBB.
Sumber: Anadolu