Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan terdapat potensi untuk menemukan lebih banyak spesies anggrek di Indonesia, terutama di Pulau Papua, karena masih banyak wilayah yang belum terjamah eksplorasi.
"Anggrek adalah famili dengan diversitas tertinggi di Indonesia, ada lebih dari 3.820 spesies dan highgest diversity-nya paling tinggi ada di Kalimantan dan Papua. Tapi kemungkinan di Kalimantan akan terbalap karena di Papua belum banyak yang tergali," kata Reza Saputra, Pengendali Ekosistem Hutan di Balai Besar KSDA Papua Barat dalam diskusi yang diadakan KLHK diikuti daring dari Jakarta, Jumat.
Pria yang menjadi spesialis dalam bidang konservasi jenis anggrek itu, mengatakan bahwa dibandingkan Papua Nugini, Indonesia memiliki jumlah koleksi anggrek lebih sedikit dibandingkan negara tetangga yang juga berada di Pulau Papua tersebut.
Sampai dengan Mei 2024, katanya, terdapat 2.893 spesies anggrek liar di Pulau Papua dengan 30 spesies hibrida. Sebanyak 2.501 spesies anggrek itu endemik atau hanya ditemukan di wilayah tersebut atau 86,47 persen dari total jenis anggrek yang diketahui saat ini.
"Diperkirakan terdapat lebih dari 3.000 jenis anggrek di Pulau Papua," ujar Reza saat diskusi yang diadakan dalam rangka Pekan Keanekaragaman Hayati 2024 itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KLHK sebut ada potensi lebih banyak penemuan jenis anggrek di Papua