Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto menilai Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal mampu mencegah pemuda-pemudi di provinsi itu agar tidak terlibat dalam berbagai kegiatan negatif, seperti judi online hingga narkoba.
Ivo Sugianto di Palangka Raya, Rabu, mengatakan perkembangan teknologi dan komunikasi turut memberikan dampak negatif, seperti maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi perundungan atau bullying, kasus narkoba serta lainnya.
"Dalam menghadapi persoalan itu, Gerakan Pramuka sangatlah tepat, karena memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan Sesosif, yakni kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik," ujarnya.Melalui pendidikan yang diberikan tersebut dapat menjadikan generasi muda Kalimantan Tengah sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
Ivo mengemukakan sebagai organisasi pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka tidak hanya sekadar menangani pembangunan karakter, tetapi juga berperan aktif di bidang lainnya, seperti pengabdian masyarakat, melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada tim pencarian atau pertolongan, melaksanakan kegiatan bakti sosial, pembersihan fasilitas umum, dan sarana ibadah, serta lainnya.
"Gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi maupun memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan," kata Ivo di sela peringatan Hari Pramuka ke-63 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Kemudian, lanjutnya, Pramuka di Kalteng juga terus bertransformasi agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini maupun pada masa yang akan datang.
"Pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas pada 2045," ujarnya.
Baca juga: Pramuka mesti jadi ekskul wajib demi generasi berkualitas
Baca juga: Ma'ruf Amin minta Gerakan Pramuka dijadikan wadah rawat harmoni persatuan
Baca juga: Mengaktifkan otak kanan dalam kegiatan kepramukaan