Banda Aceh (ANTARA) - Atlet panjat tebing Kiromal Katibin sukses mempersembahkan medali emas nomor speed world record (WR) untuk Provinsi Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara.
Pada pertandingan babak final di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu, Kiki berhadapan dengan Moch Rizky Samudra Dewantara dari Jawa Timur.
Namun, Kiki menunjukkan keperkasaannya dengan mencatatkan waktu tercepat, yakni 4,83 detik, sedangkan Rizky yang hanya mampu mencetak waktu 5,6 detik harus puas mendapatkan medali perak.
Medali perunggu diraih oleh Rian Gordon Sitorus dari Sumatra Utara dengan catatan waktu 4,96 detik, setelah mengalahkan Rahmad Adi Mulyono karena "fall".
"Medali ini untuk orang tua saya dan orang di rumah (keluarga, red.). Karena tanpa doa orang tua, saya tidak bisa kayak gini. Dan terima kasih juga untuk masyarakat Jateng dan teman-teman saya," katanya.
Mengenai kekalahan Veddriq Leonardo saat melawannya di nomor yang sama secara berhadapan, Atlet kelahiran Batang, Jateng, 21 Agustus 2000 itu mengaku tidak ada target khusus mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu.
"Kalau target khusus, saya target khususnya, ya, dapat emas di PON," kata Kiki yang sempat meraih satu medali emas dan satu perunggu di PON XX Papua.
Untuk nomor speed, diakuinya, sejauh ini tidak ada yang bisa memastikan sebagai yang paling cepat, apalagi catatan waktu para atlet dari semua provinsi rata-rata sama.
"Apalagi, di Indonesia catatan waktunya udah rata semua, dari provinsi lain rata-rata sudah 4 (detik, red.). Jadi, bener-bener harus fokus dan harus bisa ngobrol emosi," katanya.
Kiki adalah peraih medali perak Pesta Olahraga Dunia 2022 dan peraih medali perak Piala Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) musim 2021 dan 2022.
Pada tahun 2022, Kiki pernah menjadi atlet panjat tercepat di dunia, dengan catatan waktu terbaiknya secara resmi adalah 5,00 detik, yang diraih pada 8 Juli 2022 di Chamonix, Prancis.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.