Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin mengukir rekor dunia untuk nomor speed putra dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2021 yang berlangsung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, Jumat (28/5) waktu setempat (Sabtu WIB).
Veddriq Leonardo sendiri masih tercatat sebagai mahasiswa PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2014.
Kedua atlet tersebut mencatatkan rekor baru dalam kurun waktu beberapa jam saja. Rekor pertama pada hari itu dipecahkan oleh Kiromal Katibin dalam putaran pertama babak kualifikasi dengan waktu 5,258 detik, mengungguli Leonardo yang berada di posisi kedua dengan 5,375 detik, demikian catatan resmi IFSC.
Catatan Katibin, yang baru pertama kali tampil dalam Piala Dunia IFSC, lebih baik 0,222 detik dari rekor dunia sebelumnya yang dipecahkan oleh atlet asal Iran Reza Alipourshenazandifar pada kejuaraan panjat tebing di Nanjing, China, April 2017 silam.
Setelah kedua atlet tersebut melewati tiga babak eliminasi, pada babak final dan perebutan medali emas, Leonardo melesat memanjat ke atas dinding setinggi 15 meter untuk finis tercepat dengan catatan waktu 5,208 detik dan mengalahkan Kiromal Katibin.
“Saya sangat senang hari ini bisa meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia,” kata Leonardo, seperti dikutip laman resmi IFSC.
“Sungguh luar biasa bisa bersaing dengan rekan setim saya. Kami tidak datang ke sini untuk meraih kemenangan, kami datang untuk memecahkan rekor,” sambung dia.
Sementara itu, medali perunggu jatuh ke tangan alet Polandia Marcin Dzienski yang mengalahkan atlet favorit tuan rumah John Brosler dengan catatan waktu 5,842 detik.