Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengatakan bahwa perempuan itu harus pintar dan mandiri.
"Jadi kalau misalnya memang ada pendamping, bisa ikut mandiri bersama pendamping, minimal bisa bantu dan juga bisa mandiri. Karena beban berat ketika punya anak, bagaimana mendidik anak, dan yang paling penting, perempuan itu harus smart," kata Veronica Tan, di Jakarta, Senin (21/10).
Sebagai seorang ibu yang memiliki tiga anak, Veronica sangat menyadari peran penting seorang perempuan.
Ia juga menekankan bahwa perempuan harus melahirkan anak-anak yang berkualitas baik.
"Dalam artian, saya melihat banyak ibu-ibu yang mungkin punya anak, tetapi tidak berpikir panjang. Punya anak saja tetapi tidak tahu nanti pendidikannya sampai besar bagaimana," ujar Veronica.
Terkait hal ini, ia akan mengedukasi para anak perempuan untuk menunda menikah dini.
"Itu hal-hal yang perlu diedukasi. Ini menjadi sasaran utama untuk mengedukasi mereka supaya mereka menjadi perempuan yang smart dan mandiri," kata dia.
Veronica juga menekankan pentingnya edukasi bagi calon pengantin untuk mempersiapkan pernikahan yang matang.
Pada Senin (21/10), Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Veronica Tan sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Jabatan Wakil Menteri PPPA merupakan pertama kalinya dalam catatan sejarah di Kementerian PPPA.
Sebagai Wamen, Veronica Tan akan mendampingi dan membantu Menteri PPPA yang baru, yakni Arifatul Choiri Fauzi.