Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyebut Program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan pemerintah pada 2025, menjadi solusi bagi orang tua yang memiliki finansial terbatas dalam memberikan asupan sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka.
“Tahun 2025 akan ada program pemerintah makan sehat dan bergizi gratis, jadi nanti untuk anak peserta didik, bahkan ibu hamil dan balita ini semua dapat kesempatan ini,” kata Analis kebijakan Ahli Madya Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kemendikdasmen Harnowo Susanto pada webinar "Dukungan Gerakan Sekolah Sehat Dalam Meningkatkan 5 Sehat di Satuan Pendidikan," secara daring, di Jakarta, Jumat.
Hanya saja, lanjutnya, untuk saat ini bagi mereka yang mengalami masalah pada finansial untuk memenuhi kebutuhan makanan yang sehat dan bergizi, tidak harus menyediakan menu yang lengkap.
Membiasakan hidup sehat dengan menu-menu bergizi memang menjadi acuan penting untuk menciptakan generasi unggul pada 2045 mendatang. Meski begitu, lanjut dia, orang tua tidak perlu khawatir dalam penyediaan menu yang lengkap.
Dengan menjalankan salah satu kegiatan positif, kata dia, misal dengan rutin bergerak dan cukup minum air putih sudah sangat membantu Program Gerakan Sekolah Sehat.. "Jadi, tidak mutlak bergizi itu harus ada buah, minumnya jus, itu tidak juga,” ucap dia.
Menurut dia, mengikuti program tersebut sangatlah fleksibel. Tidak harus dituntut untuk selalu menyediakan makan yang memiliki harga cukup mahal dan juga minuman yang memiliki harga cukup tinggi.
“Melihat latar belakang masing-masing juga, mulai yang sederhana program bergizi dengan konsumsi air putih. Itu salah satu aksi dan menjalankan program sehat bergizi dan juga rajin melakukan olahraga,” tutur dia.
Untuk diketahui Program Gerakan Sekolah Sehat ini merupakan program yang bertujuan membiasakan hidup bersih dan sehat di sekolah. Program ini melibatkan pemerintah, satuan pendidikan, mitra, dan masyarakat.
Program ini juga memiliki lima tujuan kesehatan seperti Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan.
Gerakan Sekolah Sehat ini menyasar tidak hanya satuan pendidikan, melainkan pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota. Selain itu juga sekolah/satuan pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan (PAUD, SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/MAK/sederajat, SLB, SKB, dan PKBM).
Meski begitu, kata dia, fokusnya masih terhadap peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua dan juga masyarakat.