Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang meluncurkan kios pangan guna menekan lonjakan harga di wilayah setempat.
"Kehadiran kios pangan diharapkan dapat memutus mata rantai lonjakan harga pangan, produk pertanian dan peternakan yang menjadi penyumbang inflasi serta demi mendekatkan pangan pada masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang Aulia Candra di Singkawang, Rabu.
Kehadiran kios pangan, lanjut Aulia, juga untuk memutuskan mata rantai distribusi produk pertanian yang panjang, karena terbukti membuat harga melonjak jauh dari petani hingga ke konsumen sesungguhnya.
Menurut dia, langkah itu menstabilkan harga beli masyarakat tanpa merugikan petani. Dengan begitu, kata dia, ada stabilitas harga dan petani tidak dirugikan dan masyarakat juga tidak terbebani harga yang mahal.
Ia juga menginginkan kios pangan tersebut menjadi BUMD pangan, dan memperkuat ketahanan pangan.
"Ke depan kita harus punya BUMD pangan, tentulah kita akan memiliki ketahanan pangan yang kuat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PKPP, Dwi Yanti menginginkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang memiliki hasil melimpah dapat menjual produknya ke kios pangan yang ada.
"Nanti kalau ada rumah tangga yang memiliki kelebihan produksi pekarangan pangan di rumahnya, mereka bisa jual hasilnya di kios kami," kata Dwi.
Ia mengajak ASN dan Anggota TNI/Polri berbelanja di Kios Pangan. Baginya, hal itu akan membantu petani dan nelayan meningkatkan penghasilan dan sekaligus sarana promosi produk mereka.
Bahkan, dia juga berkomitmen mampu menyediakan produk pertanian, peternakan dan perikanan dalam jumlah banyak jika ada pihak yang membutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran.
"Jika ada permintaan dalam jumlah besar, kami siap menyambungkan konsumen langsung ke petani dan peternak kami," ujarnya.
Dia berharap, dengan hadirnya kios pangan ini dapat memberikan manfaat dan dampak ekonomi kepada petani dan juga nelayan.