Jakarta (ANTARA) - Pertumbuhan permintaan terhadap asuransi kesehatan syariah di Tanah Air dinilai berpotensi menguat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kesehatan pascapandemi Covid-19.
"Permintaan akan asuransi kesehatan terus meningkat, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mendorong kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan kesehatan," ujar Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Namun, lanjutnya, di sisi lain, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, sehingga ruang pertumbuhan masih terbuka lebar, khususnya untuk produk asuransi kesehatan syariah
Menurutnya, pergeseran minat masyarakat yang semakin mengarah pada produk berbasis syariah pada berbagai kategori mulai dari makanan, fashion, kosmetik, hingga perbankan, turut memperkuat peluang pertumbuhan asuransi syariah.
"Kami yakin asuransi kesehatan syariah akan menjadi salah satu produk yang berkembang dengan cepat di Indonesia," katanya dalam acara Insurance Forum 2025 .
Menanggapi tantangan inflasi medis dan keterbatasan daya beli masyarakat, Iskarndar menyatakan Prudential Syariah terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan Peserta.
"Salah satu strategi kami adalah menghadirkan produk yang sederhana dan terjangkau, seperti tahun 2024 meluncurkan PRUWell Medical Syariah, yang menawarkan konsep fair pricing berupa keringanan kontribusi serta berbagai manfaat tambahan sebagai apresiasi bagi Peserta yang menjaga kesehatan," katanya.
Pada kesempatan itu Iskandar juga menegaskan pihaknya telah menjalin kemitraan dengan rumah sakit melalui PRUPriority Hospitals sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik.
Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 rumah sakit secara global, serta 36 rumah sakit pemerintah, untuk memastikan Peserta mendapatkan layanan medis yang sesuai dan berkualitas.
"Melalui kerja sama yang sinergis antar sektor, kami berharap tercipta inovasi dan kebijakan yang tidak hanya menjamin keberlanjutan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya .