Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat memanfaatkan dana desa untuk membantu peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu melalui program beasiswa pelajar berprestasi.
"Sebanyak 60 pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SLTA di mana program beasiswa ini menyasar 45 pelajar SD dari 45 sekolah, 10 pelajar SMP dari dua sekolah, dan 5 pelajar SLTA dari satu sekolah. Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh anak tanpa melihat latar belakang ekonomi keluarga," kata Kepala Desa Limbung, Wiyono, di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan kebijakan ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan amanat konstitusi yang menegaskan tanggung jawab negara dalam menjamin pendidikan bagi seluruh warga.
"Pendidikan, kesehatan, dan anak terlantar sudah menjadi amanat konstitusi. Kami di Desa Limbung hanya melaksanakan sesuai regulasi yang berlaku," tuturnya.
Ia menegaskan, dana yang digunakan sepenuhnya berasal dari anggaran dana desa, dan disalurkan secara transparan serta tepat sasaran.
"Ini uang negara, bukan uang kepala desa. Kami hanya menyalurkan sesuai aturan. Prinsip kami keadilan siapa pun yang bersekolah di Limbung dan memenuhi kriteria, tetap berhak mendapat bantuan," katanya.
Langkah inovatif Pemerintah Desa Limbung ini mendapat apresiasi dari Bupati Kubu Raya, Sujiwo, yang menilai kebijakan tersebut sejalan dengan program pemerintah kabupaten dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan akses belajar di daerah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kades yang telah membuat kebijakan luar biasa. Dari dana desa, dialokasikan untuk membantu warga tidak mampu tetapi berprestasi. Ini luar biasa," kata Sujiwo.
Menurutnya, inisiatif Desa Limbung bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan dana desa secara produktif dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Saya berharap kebijakan seperti ini diikuti oleh desa-desa lain. Program seperti ini sangat membantu dan memberi dampak besar bagi masyarakat," kata Sujiwo.
Selain penyerahan beasiswa dari pemerintah desa, Sujiwo juga memberikan bantuan pribadi kepada beberapa pelajar sebagai bentuk dukungan tambahan.
"Tambahan dari saya itu pribadi, bukan dari APBD. Tapi yang dari Pak Kades ini luar biasa. Saya lihat wajah anak-anak tadi ceria dan penuh semangat," tuturnya.
Sujiwo berharap para penerima beasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar lebih giat, rajin beribadah, dan tetap menghormati orang tua serta guru.
"Insyaallah, kalau rajin belajar, rajin ibadah, dan patuh pada orang tua serta guru, pasti akan sukses," katanya.
Program beasiswa Desa Limbung menjadi contoh nyata bagaimana dana desa dapat dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di pedesaan.
