Sungai Kakap (ANTARA Kalbar) - Bulog Kalimantan Barat mengajak pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk kedua kalinya dalam pengadaan raskin bagi masyarakat provinsi itu.
"Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam memperluas lahan pertanian dan produk beras lokalnya membuat kami tertarik untuk melakukan kerja sama, terutama kerja sama langsung dengan gapoktan dalam pengadaan raskin," kata Haryo Bawono di Sungai Kakap, Kamis.
Dia menyatakan, apabila beras Kubu Raya bisa dibeli Bulog dengan harga yang sudah disepakati, maka tidak menutup kemungkinan Kalbar bisa saja tidak akan lagi disuplai beras dari luar Kalbar mengingat, selama ini Bulog Kalbar selalu disuplai beras dari pulau Jawa guna mencukupi kebutuhan masyarakat.
Dengan kondisi itu, rencananya Bulog Kalbar akan membeli beras Kubu Raya sebagai salah satu daerah pemasok beras di Kalimantan Barat.
Namun sampai saat ini, hal tersebut belum juga bisa dilakukan, karena belum adanya kesepakatan harga antara para petani dengan Bulog Kalbar.
"Untuk itu kita akan mengadakan pertemuan dengan mengundang seluruh pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) guna membicarakan masalah harga," tuturnya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam memperluas lahan pertanian dan produk beras lokalnya membuat kami tertarik untuk melakukan kerja sama, terutama kerja sama langsung dengan gapoktan dalam pengadaan raskin," kata Haryo Bawono di Sungai Kakap, Kamis.
Dia menyatakan, apabila beras Kubu Raya bisa dibeli Bulog dengan harga yang sudah disepakati, maka tidak menutup kemungkinan Kalbar bisa saja tidak akan lagi disuplai beras dari luar Kalbar mengingat, selama ini Bulog Kalbar selalu disuplai beras dari pulau Jawa guna mencukupi kebutuhan masyarakat.
Dengan kondisi itu, rencananya Bulog Kalbar akan membeli beras Kubu Raya sebagai salah satu daerah pemasok beras di Kalimantan Barat.
Namun sampai saat ini, hal tersebut belum juga bisa dilakukan, karena belum adanya kesepakatan harga antara para petani dengan Bulog Kalbar.
"Untuk itu kita akan mengadakan pertemuan dengan mengundang seluruh pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) guna membicarakan masalah harga," tuturnya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012