Pontianak (ANTARA Kalbar) - Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Rabu, memilih untuk kembali ke jalan dibanding mendengarkan penjelasan dari anggota DPRD setempat.

Saat menyampaikan aksinya di Gedung DPRD Provinsi Kalbar guna memperingati Hari Pendidikan Nasional, mereka ditemui oleh Kepala Bidang TK, SD, dan PLB Dinas Pendidikan Kalbar Sunyata, dan Sekretaris Komisi D DPRD Kalbar, Andry Hudaya Wijaya.

Sunyata diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan kebijakan seputar bidang pendidikan misalnya rehabilitasi ruang sekolah yang rusak dan peningkatan kualitas guru.

Sedangkan Andry Hudaya dari Fraksi Partai Golkar bermaksud membawa aspirasi tersebut sesuai mekanisme di dalam tata tertib dewan. "Di DPRD ada sejumlah fraksi dan ini akan saya bawa dan bicarakan bersama fraksi lainnya," ujar dia.

Namun pihak mahasiswa enggan mendengar penjelasan itu karena berpendapat dewan lebih mengatasnamakan fraksi bukan rakyat yang diwakili. Mereka pun kemudian meninggalkan Gedung DPRD Provinsi Kalbar dan kembali menuju Bundaran Tugu Deugulis Universitas Tanjungpura Pontianak.

Andry Hudaya mengatakan, berbagai tuntutan yang disampaikan mahasiswa dari berbagai elemen mengenai kondisi pendidikan di Kalbar patut diapresiasi.

"Apa yang disampaikan tadi sangat bagus dan menyentuh berbagai persoalan pendidikan di Kalbar," kata dia.

Namun, ia menyayangkan para pengunjuk rasa enggan membuka ruang untuk dialog. "Mungkin saja karena faktor emosional, atau bisa juga karena kekecewaan terhadap respon pemerintah mengenai aksi-aksi serupa sebelumnya," kata Andry Hudaya.

Ia tetap akan melanjutkan aspirasi itu ke Komisi D dan menginformasikannya ke fraksi-fraksi.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012