Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Kalimantan Barat menyatakan virus nipah desease saat ini mengancam peternakan babi masyarakat di kawasan perbatasan yang diduga virus tersebut dari negara tetangga.
"Hingga saat ini virus nipah desease masih mengancam peternakan babi masyarakat yang berada di kawasan perbatasan," kata Kepala Disnakeswan Provinsi Kalbar
Ia menjelaskan, Disnakeswan Provinsi Kalbar setahun lalu telah melakukan penelitian terhadap sekitar 65 kelelawar di daerah perbatasan yang diduga menularkan nipah desease terhadap ternak babi tetapi hingga kini virus tersebut masih mengancam peternakan masyarakat.
Manaf menjelaskan, sistem pergerakan penularan nipah disease dengan virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk maupun kelelawar dari negara jiran memang sulit untuk diantisipasi.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Hingga saat ini virus nipah desease masih mengancam peternakan babi masyarakat yang berada di kawasan perbatasan," kata Kepala Disnakeswan Provinsi Kalbar
Ia menjelaskan, Disnakeswan Provinsi Kalbar setahun lalu telah melakukan penelitian terhadap sekitar 65 kelelawar di daerah perbatasan yang diduga menularkan nipah desease terhadap ternak babi tetapi hingga kini virus tersebut masih mengancam peternakan masyarakat.
Manaf menjelaskan, sistem pergerakan penularan nipah disease dengan virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk maupun kelelawar dari negara jiran memang sulit untuk diantisipasi.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012