Jakarta (ANTARA Kalbar) - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyatakan pimpinan Partai Demokrat jangan membiarkan prokontra pencalonan Ibu Negara Ani Yudhoyono untuk Pemilu Presiden 2014.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menegaskan tidak akan menyiapkan baik istri maupun keluarganya menjadi Presiden. Prokontra dalam mengajukan pencalonan Ani Yudhoyono sebagai calon Presiden 2014 di lingkungan Partai Demokrat tidak perlu dipaksakan berlarut-larut," katanya di Jakara, Sabtu.

Ia mengingatkan pemaksaan pencalonan Ani Yudhoyono dapat menjatuhkan kredibilitas Presiden Yudhoyono karena komitmen Yudhoyono sudah sangat jelas untuk tidak berancang-ancang mengusung istrinya sebagai calon presiden mendatang.

Sikap Presiden itu menunjukkan sisi kuat kredibilitas moral untuk mengakhiri masa dua periode kepemimpinan secara baik tanpa menyimpan orientasi ke arah membangun kelangsungan dinasti kekuasaan melalui kepentingan keluarga.

Apalagi, katanya, posisi Ani Yudhoyono sejauh ini lebih pada itikad menyokong peran Presiden Yudhoyono dengan menjadi Ibu Negara yang baik.

Ia menambahkan komitmen Yudhoyono terhadap kekuasaan juga menunjukkan kesadaran yang tinggi untuk kerap memilih tugas ataupun semangat dalam melapangkan masa akhir kepresidenannya melalui tahapan-tahapan konstitusional dan pilihan kerja sama politik yang berhati-hati.

"Jadi, semua harus meletakkan dengan adil guna memperkuat motivasi SBY secara mulia dan kemudian menempatkan peran SBY sebagai negarawan yang diperlukan bangsa setelah selesai menjabat presiden," ujarnya.

Peran kenegarawanan itu pula yang agaknya diinginkan oleh semua keluarga besar Yudhoyono saat ini, kata Syahganda.

Oleh karena itu, menurut Syahganda, prokontra pencalonan Ani Yudhoyono di kalangan Partai Demokrat perlu dihentikan agar tidak mengganggu komitmen Presiden Yudhoyono.

(B009)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012