Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Polda Kalimantan Barat Brigjen Pol Unggung Cahyono akan membuka sekaligus mencanangkan Bulan Bakti KB Kesehatan Bhayangkara 2012 di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (30/5).
Menurut Direktur Binmas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi SW di Pontianak, Senin, ditetapkannya Kecamatan Rasau Jaya sebagai lokasi KB Kesehatan Bhayangkara 2012 merupakan hasil rapat koordinasi daerah yang digelar pada 25 April.
"Kegiatannya akan dirangkaikan dengan Hari Bhayangkara, yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran kepolisian RI," ujar dia.
Pencanangan tersebut sekaligus diisi dengan kegiatan pelayanan KB, sunatan massal dan pelayanan kesehatan serta menampilkan peserta Mobil Unit Penerangan (Mupen) Kencana Khatulistiwa yang sudah dilaksanakan 8 Mei lalu dengan menempuh rute Kota Pontianak, Mempawah, Singkawang dan berakhir di Kabupaten Bengkayang.
Suhadi mengajak semua pihak untuk bersama-sama melaksanakan dan mensukseskan rangkaian kegiatan KB Kesehatan Bhayangkara. "Melalui dukungan menyiapkan tenaga kesehatan, pelayanan KB, maupun dengan memberikan dukungan biaya yang digunakan untuk bingkisan kepada anak yang dikhitan dan peserta KB baru," kata Suhadi.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Dwi Listyawardani mengatakan, selama tiga tahun terakhir BKKBN telah bekerja sama dengan kepolisian dalam kegiatan bulan bhakti KB Kes Bhayangkara.
"Ini menunjukkan komitmen yang sama dalam kegiatan kemanusiaan. Sekaligus merupakan aplikasi dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Kepala BKKBN Pusat dan Kapolri pada tahun 2009, dan kini telah memberikan daya ungkit yang cukup signifikan terhadap keberhasilan Program Kependudukan dan KB di Kalbar," kata Dwi Listyawardani.
Sejumlah masalah kependudukan seperti masih tingginya angka kelahiran rata-rata di Kalbar yang mencapai 2,6 sementara nasional 2,1. Sementara laju pertambahan penduduk (LPP) yang mencapai 1,6 persen serta masih rendahnya kepersertaan pria dalam ikut program KB serta mayoritas masih digunakan alat kontrasepsi jangka pendek.
Menurut dia, perlu digalakkan pola kemitraan seperti yang dilakukan bersama Polri. "Kerja sama ini dinilai strategis karena mayoritas anggota Polri saat ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan personil dan masyarakat, yang diharapkan akan mempercepat suksesnya program Kependudukan dan KB," kata dia.
Perwakilan BKKBN Kalbar menargetkan 39.377 peserta baru KB melalui program Bulan Bhakti KB Kesehatan Bhayangkara 2012.
"Ini sekitar 25 persen dari total target peserta baru KB 157.590 sepanjang tahun 2012," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Dwi Listyawardani.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Menurut Direktur Binmas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi SW di Pontianak, Senin, ditetapkannya Kecamatan Rasau Jaya sebagai lokasi KB Kesehatan Bhayangkara 2012 merupakan hasil rapat koordinasi daerah yang digelar pada 25 April.
"Kegiatannya akan dirangkaikan dengan Hari Bhayangkara, yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran kepolisian RI," ujar dia.
Pencanangan tersebut sekaligus diisi dengan kegiatan pelayanan KB, sunatan massal dan pelayanan kesehatan serta menampilkan peserta Mobil Unit Penerangan (Mupen) Kencana Khatulistiwa yang sudah dilaksanakan 8 Mei lalu dengan menempuh rute Kota Pontianak, Mempawah, Singkawang dan berakhir di Kabupaten Bengkayang.
Suhadi mengajak semua pihak untuk bersama-sama melaksanakan dan mensukseskan rangkaian kegiatan KB Kesehatan Bhayangkara. "Melalui dukungan menyiapkan tenaga kesehatan, pelayanan KB, maupun dengan memberikan dukungan biaya yang digunakan untuk bingkisan kepada anak yang dikhitan dan peserta KB baru," kata Suhadi.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Dwi Listyawardani mengatakan, selama tiga tahun terakhir BKKBN telah bekerja sama dengan kepolisian dalam kegiatan bulan bhakti KB Kes Bhayangkara.
"Ini menunjukkan komitmen yang sama dalam kegiatan kemanusiaan. Sekaligus merupakan aplikasi dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Kepala BKKBN Pusat dan Kapolri pada tahun 2009, dan kini telah memberikan daya ungkit yang cukup signifikan terhadap keberhasilan Program Kependudukan dan KB di Kalbar," kata Dwi Listyawardani.
Sejumlah masalah kependudukan seperti masih tingginya angka kelahiran rata-rata di Kalbar yang mencapai 2,6 sementara nasional 2,1. Sementara laju pertambahan penduduk (LPP) yang mencapai 1,6 persen serta masih rendahnya kepersertaan pria dalam ikut program KB serta mayoritas masih digunakan alat kontrasepsi jangka pendek.
Menurut dia, perlu digalakkan pola kemitraan seperti yang dilakukan bersama Polri. "Kerja sama ini dinilai strategis karena mayoritas anggota Polri saat ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan personil dan masyarakat, yang diharapkan akan mempercepat suksesnya program Kependudukan dan KB," kata dia.
Perwakilan BKKBN Kalbar menargetkan 39.377 peserta baru KB melalui program Bulan Bhakti KB Kesehatan Bhayangkara 2012.
"Ini sekitar 25 persen dari total target peserta baru KB 157.590 sepanjang tahun 2012," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Dwi Listyawardani.
(T011)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012