Pontianak (ANTARA Kalbar) - Direktur Lalu Lintas Polda Kalbar Komisaris Besar (Pol) Lotharia Latif menyatakan, sebagian besar kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu-lintas saat membawa kendaraan bermotor di Provinsi Kalbar masih kurang.

"Akibat kurangnya kesadaran tertib berlalu lintas sehingga angka kecelakaan lalu lintas di Kalbar cukup tinggi," ujarnya di Pontianak.

Data tahun 2011 menurut dia, sekitar 671 korban kecelakaan lalu lintas meninggal, dari jumlah itu, sekitar 70 persen korbannya dari pengendara roda dua, katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar Alexius Akim menyatakan, sebetulnya pendidikan berlalu lintas itu sudah berjalan sejak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

"Seperti penempelan gambar rambu-rambu lalu lintas, seperti dilarang belok, larangan ngebut, lampu pengatur lalu lintas dan lain sebagainya yang banyak ditemukan pada sekolah-sekolah mulai dari PAUD dan SD, hingga SMA," ujarnya.

Akim mengatakan, cuma dahulunya dalam bentuk imbauan, sekarang sudah ada nota kesepahaman antara Kapolri dan Mendiknas, yang kini sudah diturunkan hingga tingkat Polda dan Diknas Kalbar.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012