Produk pelangsing dan penggemuk badan ilegal yang mengandung zat berbahaya masih banyak beredar dan digunakan oleh masyarakat memberi dampak merugikan sehingga perlu pengawasan ketat pemerintah.
Konsumen diminta berhati-hati dalam memilih obat-obatan untuk menguruskan atau menggemukan badan sebab sebuah penelitian membuktikan bahwa obat diet dapat meningkatkan keinginan bunuh diri.
Setiap orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan biasanya memimpikan untuk menurunkan bobot tubuhnya secara instan. Tak jarang obat-obatan yang dapat mengurangi nafsu makan dipilih untuk mempercepat proses diet.
Namun sebuah penelitian membuktikan, bahwa obat-obatan seperti itu tak selamanya baik untuk dikonsumsi. The European Medicines Evaluation Agency menemukan fakta bahwa obat-obatan penghilang nafsu makan dapat memberi efek yang fatal jika dikonsumsi tanpa pengawasan ahli.
"Pemerintah harus terus mengawasi peredaran obat ilegal karena selama ini pengawasan masih lemah sehingga dapat disalah gunakan oleh masyarakat," kata Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Widjajarta.
Peran Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang memiliki otoritas untuk mengawasi dan harus tanggap terhadap peredaran obat tidak terdaftar jangan sampai ada korban dulu baru melakukan razia peredaran obat itu, katanya.
Untuk meningkatkan pengawasan, BPOM harus mengajukan anggaran secara jelas kepada pemerintah agar dapat memberantas peredaran produk ilegal dan tidak terdaftar di BPOM itu. Pasalnya, masyarakat masih mudah menemukan berbagai obat yang dapat disalahgunakan meskipun dalam peredarannya obat-obat tersebut terbagi dalam beberapa tingkatan seperti obat bebas, bebas terbatas dan obat keras yang harus dengan resep dokter.
Sejumlah pengaduan yang masuk ke Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) terkait obat pelangsing tubuh oleh sejumlah masyarakat dengan menggunakan psikotropika seperti "amphetamine" membuat nafsu makan pemakai turun sehingga dapat melangsingkan badan dengan cepat.
Sedangkan untuk menggemukkan tubuh pemakai menggunakan obat atau suplemen yang mengandung steroid yang mempunyai efek samping rusaknya organ tubuh seperti kerusakan yang terjadi pada ginjal dalam kurun waktu yang tidak dapat diprediksi.
Sedangkan pemakaian jamu-jamuan untuk diet dan menggemukkan badan hingga kini YPKKI belum menemukan keluhan dari masyarakat yang menggunakan sehingga masih layak untuk dikonsumsi. Pengguna obat pelangsing dan penggemukan badan ilegal menurut dia berasal dari orang tidak memahami efek yang ditimbulkan saat mengkonsumsinya.
Menurut dia obat-obat ilegal menjadi barang dagangan yang menjanjikan bagi orang yang ingin menurunkankan badan secara instan, konsumen dapat dengan mudah mendapatkannya, seperti melalui salon-salon kecantikan.
Efek Samping
Marius mengatakan efek samping yang timbul dari penggunaan obat-obtan ilegal tergantung daya tahan tubuh konsumen yang mengkonsumsi. Sejak tahun 1998 YPKKI telah menangani 624 kasus pengaduan konsumen termasuk penggunaan obat untuk diet dan penggemukan tubuh. Sebanyak 90 persen berhasil diselesaikan dengan mediasi antara konsumen dan produsen tanpa harus masuk ke pengadilan.
Sementara itu konsumen pemakai suplemen pelangsing produk China, Devia yang merupakan ibu rumah tangga mengatakan suplemen yang dikonsumsi setiap hari itu dapat menurunkan berat badan. "Dengan meminum suplemen itu lemak jahat dari tubuh keluar saat kencing" kata dia.
Devia telah beberapa tahun mengkonsumsi suplemen itu untuk menurunkan berat badan yang didapatkan dari apotik setempat. Penggunaan suplemen itu tidak harus berkonsultasi dengan dokter karena tidak berbahaya bagi kesehatan karena efek samping hanya kencing terus menerus dengan mengeluarkan warna yang keruh yang menandakan lemaknya keluar.
Selain meminum suplemen itu dia mengimbanginya dengan makan, olahraga dan makan buah, jadi badan tetap sehat, kata dia.
Pengguna obat pelangsing lain bernama Olivia yang masih kuliah di salah satu universitas di Jakarta hanya mengkonsumsinya selama dua bulan."Saat menggunakan obat Cina ini nafsu makan jadi berkurang dan baung air besar jadi tdk teratur," kata dia.
Untuk mendapatkan obat itu dia mengaku tidak mengalami kesulitan dan relatif mudah didapat, cukup ke agen atau melalui teman saja. Setelah mencapai berat badan yang diinginkan dia mulai menghentikan penggunaan obat itu. Merasa aman dari efek samping mahasiswa itu tidak pernah berkonsultasi dengan dokter.
Banyak perempuan yang ingin menurunkan badan secara instan yang biasanya tanpa resep dokter itu dapat membuat badan langsing dalam waktu yang singkat, namun penggunaan obat pelangsing secara sembarangan dapat mengakibatkan berbagai efek samping.
Peredaran obat pelangsing yang mudah tak hanya dilakukan melalui toko-toko juga melalui jaringan internet sehingga sangat mudah ditemukan masyarakat dan sulit dalam pengawasannya.
Masyarakat yang menemukan peredaran produk obat, obat tradisional, dan suplemen makanan ilegal termasuk produk palsu yang diedarkan melalui internet dapat ikut serta untuk mencegah peredarannya yang dapat merugikan konsumen dengan menghubungi layanan informasi konsumen BPOM.
Selain itu hukuman untuk memberikan efek jera yang jelas juga harus dilakukan kepada berbagai pihak yang memproduksi dan mengedarkan produk terlarang termasuk pelanggaran UU Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan serta UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Konsumen diminta berhati-hati dalam memilih obat-obatan untuk menguruskan atau menggemukan badan sebab sebuah penelitian membuktikan bahwa obat diet dapat meningkatkan keinginan bunuh diri.
Setiap orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan biasanya memimpikan untuk menurunkan bobot tubuhnya secara instan. Tak jarang obat-obatan yang dapat mengurangi nafsu makan dipilih untuk mempercepat proses diet.
Namun sebuah penelitian membuktikan, bahwa obat-obatan seperti itu tak selamanya baik untuk dikonsumsi. The European Medicines Evaluation Agency menemukan fakta bahwa obat-obatan penghilang nafsu makan dapat memberi efek yang fatal jika dikonsumsi tanpa pengawasan ahli.
"Pemerintah harus terus mengawasi peredaran obat ilegal karena selama ini pengawasan masih lemah sehingga dapat disalah gunakan oleh masyarakat," kata Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Widjajarta.
Peran Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang memiliki otoritas untuk mengawasi dan harus tanggap terhadap peredaran obat tidak terdaftar jangan sampai ada korban dulu baru melakukan razia peredaran obat itu, katanya.
Untuk meningkatkan pengawasan, BPOM harus mengajukan anggaran secara jelas kepada pemerintah agar dapat memberantas peredaran produk ilegal dan tidak terdaftar di BPOM itu. Pasalnya, masyarakat masih mudah menemukan berbagai obat yang dapat disalahgunakan meskipun dalam peredarannya obat-obat tersebut terbagi dalam beberapa tingkatan seperti obat bebas, bebas terbatas dan obat keras yang harus dengan resep dokter.
Sejumlah pengaduan yang masuk ke Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) terkait obat pelangsing tubuh oleh sejumlah masyarakat dengan menggunakan psikotropika seperti "amphetamine" membuat nafsu makan pemakai turun sehingga dapat melangsingkan badan dengan cepat.
Sedangkan untuk menggemukkan tubuh pemakai menggunakan obat atau suplemen yang mengandung steroid yang mempunyai efek samping rusaknya organ tubuh seperti kerusakan yang terjadi pada ginjal dalam kurun waktu yang tidak dapat diprediksi.
Sedangkan pemakaian jamu-jamuan untuk diet dan menggemukkan badan hingga kini YPKKI belum menemukan keluhan dari masyarakat yang menggunakan sehingga masih layak untuk dikonsumsi. Pengguna obat pelangsing dan penggemukan badan ilegal menurut dia berasal dari orang tidak memahami efek yang ditimbulkan saat mengkonsumsinya.
Menurut dia obat-obat ilegal menjadi barang dagangan yang menjanjikan bagi orang yang ingin menurunkankan badan secara instan, konsumen dapat dengan mudah mendapatkannya, seperti melalui salon-salon kecantikan.
Efek Samping
Marius mengatakan efek samping yang timbul dari penggunaan obat-obtan ilegal tergantung daya tahan tubuh konsumen yang mengkonsumsi. Sejak tahun 1998 YPKKI telah menangani 624 kasus pengaduan konsumen termasuk penggunaan obat untuk diet dan penggemukan tubuh. Sebanyak 90 persen berhasil diselesaikan dengan mediasi antara konsumen dan produsen tanpa harus masuk ke pengadilan.
Sementara itu konsumen pemakai suplemen pelangsing produk China, Devia yang merupakan ibu rumah tangga mengatakan suplemen yang dikonsumsi setiap hari itu dapat menurunkan berat badan. "Dengan meminum suplemen itu lemak jahat dari tubuh keluar saat kencing" kata dia.
Devia telah beberapa tahun mengkonsumsi suplemen itu untuk menurunkan berat badan yang didapatkan dari apotik setempat. Penggunaan suplemen itu tidak harus berkonsultasi dengan dokter karena tidak berbahaya bagi kesehatan karena efek samping hanya kencing terus menerus dengan mengeluarkan warna yang keruh yang menandakan lemaknya keluar.
Selain meminum suplemen itu dia mengimbanginya dengan makan, olahraga dan makan buah, jadi badan tetap sehat, kata dia.
Pengguna obat pelangsing lain bernama Olivia yang masih kuliah di salah satu universitas di Jakarta hanya mengkonsumsinya selama dua bulan."Saat menggunakan obat Cina ini nafsu makan jadi berkurang dan baung air besar jadi tdk teratur," kata dia.
Untuk mendapatkan obat itu dia mengaku tidak mengalami kesulitan dan relatif mudah didapat, cukup ke agen atau melalui teman saja. Setelah mencapai berat badan yang diinginkan dia mulai menghentikan penggunaan obat itu. Merasa aman dari efek samping mahasiswa itu tidak pernah berkonsultasi dengan dokter.
Banyak perempuan yang ingin menurunkan badan secara instan yang biasanya tanpa resep dokter itu dapat membuat badan langsing dalam waktu yang singkat, namun penggunaan obat pelangsing secara sembarangan dapat mengakibatkan berbagai efek samping.
Peredaran obat pelangsing yang mudah tak hanya dilakukan melalui toko-toko juga melalui jaringan internet sehingga sangat mudah ditemukan masyarakat dan sulit dalam pengawasannya.
Masyarakat yang menemukan peredaran produk obat, obat tradisional, dan suplemen makanan ilegal termasuk produk palsu yang diedarkan melalui internet dapat ikut serta untuk mencegah peredarannya yang dapat merugikan konsumen dengan menghubungi layanan informasi konsumen BPOM.
Selain itu hukuman untuk memberikan efek jera yang jelas juga harus dilakukan kepada berbagai pihak yang memproduksi dan mengedarkan produk terlarang termasuk pelanggaran UU Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan serta UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 juta.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012