Pontianak (ANTARA Kalbar) - Sebuah kapal motor milik PT Sahabat Kapuas yang sedang mengangkut 20 ton CPO (crude palm oil), Kamis pagi, pecah dan tenggelam di dasar Sungai Kapuas Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat dan belum diketahui penyebabnya.

"Pada saat KM PT Sahabat Kapuas akan merapat ke dermaga kami, tiba-tiba kapal itu miring dan tidak lama kemudian tenggelam sehingga CPO yang dibawanya meluber ke Sungai Kapuas," kata Kepala Bagian Operasional PT Cahaya Kalbar, Safei yang memesan CPO tersebut di Pontianak.

Ia menjelaskan, akibat tenggelamnya kapal pengangkut CPO milik PT Cahaya Kalbar, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp90 juta, dengan asumsi satu liter CPO seharga Rp8 ribu.

"Agar CPO yang tumpah tidak mencemari Sungai Kapuas, kami beserta petugas Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak, dan instansi terkait sudah mengepung CPO itu dengan pelampung. Harapannya agar CPO itu tidak menyebar kemana-kemana karena dibawa arus," ungkap Safei.

Selain itu, pihaknya juga memperbolehkan warga sekitar untuk memungut CPO yang tumpah ke Sungai Kapuas agar tidak mencemari sungai.

"Kami membayar sebesar Rp100 ribu untuk satu drum CPO ukuran 200 liter yang berhasil warga pungut kembali," katanya.

Dalam kesempatan itu, Safei mewakili pihak PT Cahaya Kalbar menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat di sekitar Sungai Kapuas mengingat air sungai bisa tercemar CPO tersebut.

"Meskipun kami telah melibatkan semua pihak termasuk masyarakat untuk memungut kembali minyak yang telah tumpah tersebut," katanya.

PT Cahaya Kalbar siap bertanggung jawab atas musibah ini. "Meskipun kami sendiri tidak menginginkan musibah ini sampai terjadi," kata Safei.
(A057)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012