Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang baru dilantik, Muhammad Chatib Basri, mengatakan bahwa BKPM setidaknya memiliki dua langkah untuk menjaring investor masuk ke Indonesia.

"Pertama adalah promosi, Indonesia beruntung pada sudah masuk dalam peringkat 'layak investasi' dan selanjutnya adalah bagaimana membuat iklim kondusif di dalam negeri," kata Chatib Basri di kantor BKPM di Jakarta, Kamis.

Chatib Basri dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala BKPM menggantikan Gita Wirjawan yang sudah menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

"Pada masa kepemimpinan Pak Gita, Indonesia sudah mulai dilirik oleh investor, kita juga punya pasar domestik yang luar biasa besar, ini daya tarik tapi selanjutnya bagaimana membuat 'project preparation' setelah investor tertarik ke Indonesia," ungkap Chatib.

"Project preparation" atau proposal proyek tersebut menurut Chatib harus dapat mengakomodasi kebutuhan investor asing yang datang ke Indonesia.

"Jangan sampe bila investor dateng, malah bingung apa yang apa yang harus dilakukan atau mencari-cari institusi sendiri," jelas Chatib.

Selama ini, menurut doktor bidang ilmu ekonomi dari Australia National University tersebut, sistem investasi di Indonesia sudah cukup baik, misalnya koordinasi antara pusat dan daerah.

"Tapi masih bisa ditingkatkan lagi misalnya dengan menerapkan sistem 'reward and punishment' bagi daerah," ungkap Chatib.

Daerah yang mengembangkan iklim investasi menurut dia pantas diberikan 'reward' (penghargaan) dan sebaliknya daerah yang kurang memberikan iklim investasi kondusif diganjar 'punishment' (hukuman).

(D017)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012