Pontianak (ANTARA Kalbar) - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) Kalimantan Barat, Kamis, menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum setempat menuntut lembaga tersebut tetap independen pada Pemilihan Kepala Daerah September 2012.
"Kami minta KPU Kalbar tetap independen sebagai penyelenggara Pilkada Kalbar periode 2013-2018," kata Koordinator Aksi Solmadapar Kalbar Ishak Vito di depan Kantor KPU Kalbar di Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Ia mengatakan, selain tetap harus menjaga independensi, KPU Kalbar juga harus menyampaikan secara transparansi terkait informasi mengenai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur provinsi itu.
"Independensi dan transparansi harus tercipta, agar gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya, pemimpin yang bersih dari praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," kata Vito.
Dalam aksi penyampaian pendapatnya belasan anggota Solmadapar Kalbar secara tertib menyampaikan pendapatnya di depan Kantor KPU setempat, setelah selesai mereka langsung membubarkan diri tanpa ada dialog dengan perwakilan KPU.
Anggota KPU Kalbar, Umi Rifdiawati menyatakan, apa yang disampaikan dan diinginkan oleh mahasiswa memang sudah menjadi tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara Pilkada Kalbar.
"Kami tetap independen dalam penyelenggaraan Pilkada Kalbar dan tidak usah diragukan lagi," ujarnya.
Terkait transparansi, menurut Umi, pihaknya secara kontinyu selalu menyampaikan informasi apa saja yang berkaitan dengan tahapan Pilkada, serta informasi terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar periode 2013-2018.
"Hari ini, terakhir para pasangan calon untuk melakukan tes kesehatan jiwa dan fisik di RSUD Soedarso dan Rumah Sakit Khusus Pontianak," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kami minta KPU Kalbar tetap independen sebagai penyelenggara Pilkada Kalbar periode 2013-2018," kata Koordinator Aksi Solmadapar Kalbar Ishak Vito di depan Kantor KPU Kalbar di Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Ia mengatakan, selain tetap harus menjaga independensi, KPU Kalbar juga harus menyampaikan secara transparansi terkait informasi mengenai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur provinsi itu.
"Independensi dan transparansi harus tercipta, agar gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya, pemimpin yang bersih dari praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," kata Vito.
Dalam aksi penyampaian pendapatnya belasan anggota Solmadapar Kalbar secara tertib menyampaikan pendapatnya di depan Kantor KPU setempat, setelah selesai mereka langsung membubarkan diri tanpa ada dialog dengan perwakilan KPU.
Anggota KPU Kalbar, Umi Rifdiawati menyatakan, apa yang disampaikan dan diinginkan oleh mahasiswa memang sudah menjadi tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara Pilkada Kalbar.
"Kami tetap independen dalam penyelenggaraan Pilkada Kalbar dan tidak usah diragukan lagi," ujarnya.
Terkait transparansi, menurut Umi, pihaknya secara kontinyu selalu menyampaikan informasi apa saja yang berkaitan dengan tahapan Pilkada, serta informasi terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar periode 2013-2018.
"Hari ini, terakhir para pasangan calon untuk melakukan tes kesehatan jiwa dan fisik di RSUD Soedarso dan Rumah Sakit Khusus Pontianak," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012