Pekanbaru (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan dominan wilayah Riau mengalami temperatur cukup panas hingga menyebabkan kemunculan titik panas (hotspot) mencapai 62 titik.

"Dari pantauan satelit, cuaca hari ini hanya ada empat wilayah kabupaten yang berpotensi dilanda hujan ringan, sementara delapan kabupaten/kota cenderung bertemperatur cukup panas yakni di atas 33 derajat Celsius khususnya pada siang hari," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami kepada ANTARA di Pekanbaru, Sabtu.

Hal tersebut, menurutnya, menyulut pertumbuhan titik panas hingga mencapai 62 titik, karena sebarannya berada di hampir seluruh kabupaten/kota.

Terbanyak, menurut dia, berada di daratan Kabupaten Pelalawan yakni mencapai 20 titik dengan lokasi sebaran rata-rata dikawasan hutan atau lahan gambut.

Kemudian hotspot terbanyak berada di Kabupaten Indragiri Hilir dengan jumlah mencapai 18 titik serta untuk Kabupaten Indragiri Hulu terdeteksi satelit NOAA-18 ada sebanyak 17 titik.

Sementara untuk Kabupaten Rokan Hilir, Siak, Kampar dan Kabupaten Kuantan Singngi masing-masing terdeteksi ada sebanyak tiga titik panas.

"Di Kabupaten Rokan Hulu, Bengkalis dan Kota Dumai masing-masingnya ada dua titik panas," katanya.

Analisa sementara, demikian Sanya, kemunculan titik panas cenderung fluktuasi atau bisa meningkat dan sewaktu-waktu busa juga cenderung mengalami penurunan jumlah.

"Namun untuk hari ini, mengingat suhu udara di beberapa wilayah kabupaten/kota yang cenderung panas, maka kemungkinan titik panas juga akan cenderung meningkat," katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Riau juga telah melakukan pemantauan secara langsung atas kejadian kebakaran dan pembakaran hutan atau lahan gambut di sana dengan menggunakan helikopter.

Hasilnya, beberapa kawasan yang menjadi korban kebakaran berlokasi di lahan perusahaan dan sebagian berada di kawasan hutan alam.     

(KR-FZR)

   

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012