Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Yomin Tofri menyatakan, produksi padi dan jagung di provinsi itu berdasarkan angka ramalan I (Aram I) tahun 2012 mengalami peningkatan masing-masing 3,12 persen dan 5,57 persen.

"Peningkatan produksi padi disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 2,65 persen, dari 444,353 hektare menjadi 456,114 hektare, serta kenaikan produktivitas sebesar 0,45 persen, dari 30,90 kuintal/hektare menjadi 31,04 kuintal/hektare," kata Yomin Tofri di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, Provinsi Kalbar berdasarkan Aram I 2012 merupakan provinsi dengan produksi padi terbesar kedua di Kalimantan, yakni 30,04 persen, sedangkan Kalimantan Selatan berada di posisi pertama dengan peranan sebesar 43,82 persen.

"Adapun sentra-sentra produksi padi di Kalbar, diantaranya Kabupaten Sambas, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya atau menyebar di 14 kabupaten/kota," ujar Yomin.

Sementara itu, produksi jagung berdasarkan Aram I tahun 2012 di Kalbar juga mengalami kenaikan sebesar 5,57 persen dibanding tahun sebelumnya, dari 160.819 ton, diperkirakan meningkat menjadi sebesar 169.775 ton, kata Yomin.

Peningkatan produksi jagung juga disebabkan perkiraan luas panen naik 5,00 persen, dari 45.593 hektare menjadi 47.873 hektare, serta adanya peningkatan produktivitas sebesar 0,54 persen dari 35,27 kuintal/hektare menjadi 35,46 kuintal/hektare.

(A057)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012